Kisah dibawah ini dimaksudkan untuk mengajar kita bahwa Tuhan telah memberikan
kita hikmat yang dibutuhkan dalam hidup kita.
Namun, karena gaya hidup kita yang sibuk dan tidak kita syukuri, maka kadang kita telah melupakan "mutiara" yang berharga dan tak ternilai yang bernama "kebijaksanaan".
Kita selalu sibuk bekerja keras, sehingga tanpa disadari bahwa dalam perjalanan hidup kita ini kita telah menyia-nyiakan sesuatu hal yang berharga dalam hidup kita. Dengan kebijaksanaan, maka kita akan dapat merubah dan menjalani hidup ini dengan lebih baik.
Belajar dari kesalahan, kegagalan, dan keberhasilan dalam hidup maka akan membuat kita memiliki hati yang bijaksana. Orang yang memiliki hati yang bijaksana pasti akan bertindak secara bijaksana pula. Hidup bijaksana, rendah hati dan terus belajar adalah rahasia keberhasilan seseorang.
Sekali waktu, ada seorang lelaki miskin yang pergi mengunjungi kerabatnya. Kedatangannya disambut kerabatnya dengan menjamunya makan dan minuman sehingga pada penghujung malam, ia menjadi mabuk dan tertidur di kursinya.
Sebelum kerabatnya pergi, ia menjahit mutiara berharga yang disebut "kebijaksanaan" ke pakaian lelaki miskin, yang saat itu masih tertidur di kursi. Lelaki miskin itu mabuk berat, sehingga dia tidak mengetahui apa yang telah terjadi. Ketika terbangun, ia pun pulang ke kampungnya.
Bertahun-tahun kemudian, lelaki miskin itu kembali bertemu dengan kerabatnya lagi. Ketika itu kerabatnya masih melihat penampilannya yang masih compang-camping, maka kerabatnya mendesah, "Oh! Mengapa Anda belum berubah? Tidakkah Anda tahu bahwa ada mutiara yang tersembunyi di pakaian Anda? Saya selalu berpikir bahwa sekarang Anda seharusnya sudah menjalani kehidupan yang sangat nyaman dan bahagia, karena saya telah menjahit mutiara ke pakaian Anda. Namun Anda masih tidak menyadari hal itu dan masih hidup dalam keadaan miskin. "
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Namun, karena gaya hidup kita yang sibuk dan tidak kita syukuri, maka kadang kita telah melupakan "mutiara" yang berharga dan tak ternilai yang bernama "kebijaksanaan".
Kita selalu sibuk bekerja keras, sehingga tanpa disadari bahwa dalam perjalanan hidup kita ini kita telah menyia-nyiakan sesuatu hal yang berharga dalam hidup kita. Dengan kebijaksanaan, maka kita akan dapat merubah dan menjalani hidup ini dengan lebih baik.
Belajar dari kesalahan, kegagalan, dan keberhasilan dalam hidup maka akan membuat kita memiliki hati yang bijaksana. Orang yang memiliki hati yang bijaksana pasti akan bertindak secara bijaksana pula. Hidup bijaksana, rendah hati dan terus belajar adalah rahasia keberhasilan seseorang.
Sekali waktu, ada seorang lelaki miskin yang pergi mengunjungi kerabatnya. Kedatangannya disambut kerabatnya dengan menjamunya makan dan minuman sehingga pada penghujung malam, ia menjadi mabuk dan tertidur di kursinya.
Sebelum kerabatnya pergi, ia menjahit mutiara berharga yang disebut "kebijaksanaan" ke pakaian lelaki miskin, yang saat itu masih tertidur di kursi. Lelaki miskin itu mabuk berat, sehingga dia tidak mengetahui apa yang telah terjadi. Ketika terbangun, ia pun pulang ke kampungnya.
Bertahun-tahun kemudian, lelaki miskin itu kembali bertemu dengan kerabatnya lagi. Ketika itu kerabatnya masih melihat penampilannya yang masih compang-camping, maka kerabatnya mendesah, "Oh! Mengapa Anda belum berubah? Tidakkah Anda tahu bahwa ada mutiara yang tersembunyi di pakaian Anda? Saya selalu berpikir bahwa sekarang Anda seharusnya sudah menjalani kehidupan yang sangat nyaman dan bahagia, karena saya telah menjahit mutiara ke pakaian Anda. Namun Anda masih tidak menyadari hal itu dan masih hidup dalam keadaan miskin. "
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar