|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 09 Maret 2013

Cara Orang Bijak Mencuri Kekayaan

 

Orang yang bijaksana akan menggunakan kedua tangannya untuk bekerja keras mencuri hasil dari alam semesta yang kaya ini untuk menciptakan kekayaan diri sendiri.

Sedangkan orang bodoh dan malas hanya bisa menggunakan cara yang gampang dan tidak halal dengan mencuri harta orang lain untuk membuat diri sendiri kaya. Orang tersebut akhirnya pasti akan menerima balasan atas perbuatannya.
 
Dahulu ada 2 keluarga. Keluarga yang satu berasal dari negara Qi, bermarga Gua sangat kaya. Keluarga satunya lagi berasal dari negara Song bermarga Zhiang, sangat miskin.

Marga Zhiang ini mendengar bahwa orang bermarga Gua ini sangat kaya. Dia sengaja datang ke negeri Qi untuk mencari marga Gua untuk mengetahui rahasianya menjadi kaya.


Pria marga Gua ini berkata kepadanya, “Semua harta yang saya miliki ini saya peroleh dari “mencuri”. Saya hanya menghabiskan waktu satu tahun sudah memperoleh kebutuhan makanan dan pakaian saya. Dua tahun kemudian saya telah menjadi kaya. Tiga tahun setelah itu saya telah memiliki banyak tanah dan seluruh gudang penuh dengan bahan makanan, sehingga saya sekarang menjadi orang paling kaya didaerah ini. Mulai saat itu saya telah membantu fakir miskin dan para tetangga.”


Pria marga Zhiang ini mendengar perkataannya menjadi sangat gembira. Dia berpikir pria marga Gua ini menjadi kaya karena dia menjadi pencuri, dia berpikir perkataan pria marga Gua “mencuri” adalah mencuri barang orang lain, setiap benda yang terlihat mata, dan bisa diambil oleh tangan semua bisa dicuri dan dibawa pulang. 


Oleh sebab itu setelah pulang ke negaranya, dia pergi mencuri ke berbagai tempat. Tetapi tidak lama kemudian dia tertangkap ketika mencuri. Saat diperiksa, semua barang dirumahnya disita bahkan barang yang bukan hasil pencuriannya juga ikut tersita.


Pria marga Zhiang ini menganggap bahwa dia telah dibohongi oleh pria marga Gua. Lalu kemudian dia pergi kembali ke negara Qi, untuk mencari serta memarahi pria marga Gua itu. Setelah bertemu dengannya dia berkata, “Engkau membohongi saya, saya telah pergi mencuri dan telah dihukum karena mencuri.”


Pria marga Gua setelah mendengar perkataannya menjadi tertawa, “Bagaimana engkau bisa pergi mencuri?”


Pria marga Zhiang lalu menceritakan pengalamannya mencuri harta orang lain kepada pria Gua. Pria marga Gua itu setelah mendengar ceritanya merasa geli dan marah, “Aduh, engkau sungguh ceroboh! Engkau tidak mengerti maksud kata yang saya katakan “mencuri” itu.  Sekarang dengan terperinci, akan saya jelaskan kepadamu".

"Semua orang berkata dan mengetahui bahwa alam ini sangat kaya, baik tanah, laut, sungai, bahkan hutan bisa menghasilkan kekayaan. Saya menggunakan cara “mencuri” alam ini untuk menghasilkan kekayaan saya, maksud saya adalah mengolah dengan jerih payah saya. Saya menangkap ikan dan segala hasil laut dilaut, mengolah hasil alam dari hutan, juga dari tanah sehingga dengan hasil kerja keras dari mereka saya mendapat kekayaan. Tentu saja semua ini tidak menyalahi hukum, juga tidak akan menimbulkan bencana. Tetapi jika yang Anda curi adalah permata, uang, bahan makanan dari hasil jerih payah orang lain, sehingga membuat orang lain susah maka tentu saja engkau mendapat hukuman.”


Setelah mendengar perkataannya pria marga Gua ini, dia tidak bisa berkata apapun, hanya bisa menundukkan kepalanya.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar