|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 26 Juni 2013

Hak dan Kewajiban

 

Seorang ayah memarahi anaknya, karena sang anak malas belajar sehingga hasil raportnya sangat tidak memuaskan. 

Sang ayah menjelaskan tentang hak dan kewajiban, dimana kewajiban seorang ayah untuk menyekolahkan anaknya karena ini merupakan hak dari sang anak untuk dapat belajar di sekolah.

Setelah sang anak menerima haknya untuk dapat belajar disekolah, maka sang anak mempunyai kewajiban untuk belajar dengan baik di sekolah.

Saya sendiri harus mengakui betapa baiknya cara pengajaran yang diberikan oleh sang ayah tersebut, sayapun mengambil hikmah positif terhadap kasus diatas.

Alam Semesta telah menjalankan kewajibannya tanpa pernah terhenti. Lihatlah matahari tidak pernah berhenti bersinar, malam dan siang selalu berputar silih berganti, pohon-pohon tidak pernah berhenti berbunga, dan seluruh kegiatan alam tidak pernah berhenti sebagai mana alamiahnya. 

Bilamana satu proses alam terhenti, maka dunia akan menjadi kacau balau. Sungguh tidak terbayang apa yang terjadi bilamana matahari tidak lagi bersinar, pasti semua mahluk akan musnah.

Bersyukurlah bahwa alam semesta tidak pernah lalai dalam menjalankan kewajibannya, dan sungguh suatu berkah yang luar biasa bagi para mahluk untuk dapat menerima haknya yang tidak terbatas.

Kita telah menerima apa yang menjadi hak kita, tetapi apakah kita telah melaksanakan seluruh kewajiban kita ? Bilamana kita jujur terhadap diri sendiri, mungkin kita harus mengakui bahwa, jangankan untuk menjalankan kewajiban, kita sendiri belum tentu paham dengan apa dan bagaimana kewajiban kita sebenarnya.

Untuk mengetahui kewajiban kita, kita harus memahami bahwa alam semesta ini terbentuk karena Zat Yang Maha Tunggal. Zat Yang Maha Tunggal ini kita namakan Yang Maha Esa, dan Dialah yang menciptakan Alam Semesta dan segalanya. Alam Semesta tidak pernah berhenti menjalankan kewajibannya atas kehendakNya, sehingga kita tidak pernah berhenti untuk menerima hak kita.

Sekarang saatnya bagi kita untuk menjalankan kewajiban kita terhadapNya. Atau kita akan berpura-pura tidak mengetahui apa yang menjadi kewajiban kita terhadapNya.

Walaupun kita telah dewasa, kadang-kala secara tidak sadar kita selalu bertingkah laku seperti anak kecil. Walaupun orang tua telah menyekolahkan kita, kadang kita tidak perduli dengan kewajiban kita untuk belajar dengan baik. Walaupun Yang Maha Esa telah memberikan berkahnya di alam semesta, para mahluk tidak perduli dengan kewajibannya.

Apakah kita akan menjadi orang tua yang munafik terhadap anak kita ? Dimana kita mengajarkan anak kita untuk memahami hak dan kewajibannya, tetapi diri kita sendiri hanya menerima hak dan tidak perduli dengan kewajiban kita terhadap Yang Maha Esa. 



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.  

Tidak ada komentar:
Write komentar