Ketika kita berbuat baik terhadap siapapun, terhadap diri sendiri
keluarga maupun orang lain, belum tentu berbuah kebaikan.
Kadang malah kita sering di uji untuk terus bersabar, sejauh mana kebaikan yang bisa kita perbuat?
Sesuatu yang kita lakukan untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain kadang jalannya bisa mulus sehingga dapat menikmati rasa dari perbuatan baik terssebut.
Rasa dari perbuatan baik itu sebenarnya juga merupakan salah satu balasan terhadap kegersangan jiwa yang yang tidak pernah melakukan kebaikan.
Namun kadang pula kita berniat melakukan kebaikan tapi waktu mengiris kita tidak dapat melakukan perbuatan niat baik tersebut sehingga batal melakukan kebaikan.
Melakukan kebaikan itu tidak harus selalu memberikan sesuatu kepada orang lain baik memberi berupa harta maupun benda.
Memberi senyuman kepada orang lain, tegur sapa, berkata yang baik, membantu orang lain yang memerlukan, tidak mengganggu kenyamanan orang lain, merupakan perbuatan baik juga. Terlebih bila kita mampu memberi sesuatu kepada orang lain berupa harta maupun benda merupakan sesuatu yang lebih nilainya.
kebanyakan orang dari niat baik tersebut menginginkan adanya balasan baik. Siapa memberi pasti dia untung. Tidak perlulah kita menunggu nunggu balasan kebaikan orang lain apa bila kita telah melakukan kebaikan, lupakan. Cukuplah hanya berbuat baik saja.
Bila perbuatan baik kita ikhlas, ridho memberikan kebaikan pada orang lain, kita tidak akan mengharapkan imbalan apapun, dengan segera balasan baik akan segera datang. Tapi bila kebaikan yang anda lakukan menuntut sebuah imbalan sampai kapanpun akan terus menunggu dalam jangka waktu lama sedangkan anda berhenti berbuat baik.
Maka bila ada seseorang kesal menanti balasan baik dari perbuatan baik yang dilakukannya belum tentulah ia akan mendapatkan balasan baik tersebut.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Kadang malah kita sering di uji untuk terus bersabar, sejauh mana kebaikan yang bisa kita perbuat?
Sesuatu yang kita lakukan untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain kadang jalannya bisa mulus sehingga dapat menikmati rasa dari perbuatan baik terssebut.
Rasa dari perbuatan baik itu sebenarnya juga merupakan salah satu balasan terhadap kegersangan jiwa yang yang tidak pernah melakukan kebaikan.
Namun kadang pula kita berniat melakukan kebaikan tapi waktu mengiris kita tidak dapat melakukan perbuatan niat baik tersebut sehingga batal melakukan kebaikan.
Melakukan kebaikan itu tidak harus selalu memberikan sesuatu kepada orang lain baik memberi berupa harta maupun benda.
Memberi senyuman kepada orang lain, tegur sapa, berkata yang baik, membantu orang lain yang memerlukan, tidak mengganggu kenyamanan orang lain, merupakan perbuatan baik juga. Terlebih bila kita mampu memberi sesuatu kepada orang lain berupa harta maupun benda merupakan sesuatu yang lebih nilainya.
kebanyakan orang dari niat baik tersebut menginginkan adanya balasan baik. Siapa memberi pasti dia untung. Tidak perlulah kita menunggu nunggu balasan kebaikan orang lain apa bila kita telah melakukan kebaikan, lupakan. Cukuplah hanya berbuat baik saja.
Bila perbuatan baik kita ikhlas, ridho memberikan kebaikan pada orang lain, kita tidak akan mengharapkan imbalan apapun, dengan segera balasan baik akan segera datang. Tapi bila kebaikan yang anda lakukan menuntut sebuah imbalan sampai kapanpun akan terus menunggu dalam jangka waktu lama sedangkan anda berhenti berbuat baik.
Maka bila ada seseorang kesal menanti balasan baik dari perbuatan baik yang dilakukannya belum tentulah ia akan mendapatkan balasan baik tersebut.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar