|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 06 Juli 2013

Doa Tanpa Arti

 

Pada suatu malam yang sangat dingin, seorang pemuda duduk di dekat perapian dirumahnya untuk menghangatkan badan. Saat pandangannya menatap jendela rumahnya, dilihatnya seorang kakek sedang berjalan ditengah salju yang putih. 

Sang Pemuda kemudian berpikir, “Ah Malangnya kakek itu, dia harus berjalan ditengah badai salju seperti ini.
 
Baiklah aku akan mendoakan dia saja agar dapat tempat berteduh.” Pemuda itu lalu berdoa kepada Tuhan,“Tuhan bantulah agar orang tua di depan rumahku ini mendapatkan tempat untuk berteduh. Kasihan Tuhan dia kedinginan.”

Ketika si pemuda mengakhiri doanya dilihatnya sang kakek berjalan mendekati rumahnya dan diapun sempat mendengar suara rintihan sang kakek yang kedinginan ketika sang kakek bersandar di dekat jendela rumahnya. Mendengar itu sang pemuda berdoa lagi kepada Tuhan. “


Tuhan lihatlah sang kakek di luar rumah itu. Kasihan sekali dia Tuhan, biarlah engkau membantunya agar dia tidak kedinginan lagi.bantulah agar dia mendapatkan tempat berteduh yang hangat.” 

Setelah itu si pemuda pun tidur lelap. Keesokan harinya si pemuda terbangun karena suara gaduh masyarakat sekitarnya. Dia pun keluar rumah dan menemukan sang kakek telah meninggal bersandar di dekat jendela rumahnya.

Si pemuda kemudian berdoa lagi kepada Tuhan. “Tuhan mengapa engkau membiarkan kakek itu meninggal kedinginan, padahal aku sudah mendoakannya agar dia selamat.” 


Tuhan pun menjawab si pemuda itu. “Aku mendengar doamu hai pemuda. Aku sudah membimbing kakek itu agar mendekati rumahmu. Akan tetapi engkau tak menghiraukannya bahkan ketika kakek itu merintih di depan jendela rumahmu.”



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.  

Tidak ada komentar:
Write komentar