|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 06 Juli 2013

Kisah Dibalik Pepatah Cina : Seekor Angsa Liar Membawa Pesan

 

Angsa liar adalah burung migran yang melakukan perjalanan jarak jauh di sepanjang rute tahunan yang telah terdefinisi dengan baik antara tempat berkembang biak mereka di belahan utara dan tempat musim dingin mereka di belahan selatan.

Mereka menggunakan naluri alami mereka untuk mengikuti perubahan musim dalam perjalanan tahunan mereka, antara utara dan selatan.

 
Orang Tiongkok kuno menggunakan burung yang dapat dipercaya ini untuk membawa pesan dengan mengikat gulungan kecil pada kaki mereka.

Dengan latihan ini, angsa liar, Hóng Yàn (鸿雁) atau Yàn (雁), melambangkan surat atau korespondensi dalam bahasa Tiongkok, dan idiom Hóng Yàn Chuán Shū (鸿雁传书), secara harfiah “angsa liar memberikan pesan”, jelas menggambarkan penggunaan burung ini sebagai utusan.

Salah satu cerita paling terkenal terkait dengan idiom ini, suatu ketika Su Wu (苏武), seorang utusan yang setia dikirim untuk misi diplomatik ke Xiongnu (匈奴) pada tahun 100 SM oleh Kaisar Wu (汉武帝) dari Dinasti Han (206 SM - 220 M).

Xiongnu, penjajah lama Tiongkok, mencoba memaksa Su Wu untuk menyerah. Ketika dia menolak, mereka membuangnya ke sebuah daerah terpencil untuk mengembalakan kawanan domba sampai “domba Anda bisa memberikan susu”.

Pada tahun 81 SM, sebagai bagian dari perundingan damai antara kedua belah pihak, utusan Han dikirim ke Xiongnu untuk mencari Su Wu kembali.

Xiongnu mencoba menipu utusan tersebut dengan mengatakan bahwa Su Wu telah meninggal. Namun, utusan tersebut mengetahui kebenaran dari seorang anggota delegasi asli Su Wu.

Pria itu menyarankan utusan untuk memberitahu raja Xiongnu bahwa kaisar Han baru-baru ini telah menembak jatuh angsa saat berburu dan menemukan sepotong kain yang melekat pada kaki angsa dengan tulisan yang mengatakan Su Wu dan anggota delegasi lainnya ditahan pada sebuah lokasi tertentu di suatu danau.

Terkejut mendengar kata-kata ini, raja Xiongnu mengakui bahwa Su Wu dan yang lainnya memang ada. Dengan demikian, Su Wu dan rekan-rekannya akhirnya dibebaskan dan kembali ke Tiongkok, setelah 19 tahun dalam pengasingan. (Cindy Chan)




Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.  

Tidak ada komentar:
Write komentar