Dari mulai anak -anak hingga beranjak dewasa selalu diajarkan bagaimana arti dari membantu sesama. Namun, tidak semuanya orang mempunyai niat / keinginan untuk membantu
orang lain, bahkan ada yang sombong, tidak mau tahu, dan mungkin juga
karena merasa tidak kenal terhadap siapa orang yang di bantu.
Untuk membantu orang lain tidak harus menunggu hari baik, bulan baik dan juga tahun baik.
Hal ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan dengan niat dan hati yang ikhlas, juga tidak harus dengan sejumlah nominal yang besar, sesuai dengan kemampuan.
Ada juga orang yang memberikan dana atau sumbangan dengan cara diam – diam atau bahkan tidak mau menyebutkan namanya. Bukan berarti orang tersebut memberikan dengan jumlah sedikit, tapi mereka tahu apa arti memberi secara ikhlas tanpa di ketahui oleh orang lain
Fenomena yang bisa kita lihat saat ini adalah dimana banyak orang membantu orang lain harus disebutkan dulu nominalnya, dipublikasikan melalui TV dan media lainnya, seakan ingin memberitahukan bahwa, “Inilah saya, yang sudah menyumbang dengan jumlah besar”. memberi kesan kalau membantu dengan tidak hati yang ikhlas dan tulus, hanya ingin pamer.
Jadikanlah berdana / beramal sebagai ladang kebajikan buat kita semua, dengan beramal / berdana tidak akan membuat harta kita berkurang, dengan beramal rezeki akan menjadi berkah yang semakin berlimpah, berdana / beramal ibarat menyalakan lilin di sepanjang jalan gelap........Cahayanya akan menjadi Sahabat keselamatan .........Semoga bermanfaat
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Untuk membantu orang lain tidak harus menunggu hari baik, bulan baik dan juga tahun baik.
Hal ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan dengan niat dan hati yang ikhlas, juga tidak harus dengan sejumlah nominal yang besar, sesuai dengan kemampuan.
Ada juga orang yang memberikan dana atau sumbangan dengan cara diam – diam atau bahkan tidak mau menyebutkan namanya. Bukan berarti orang tersebut memberikan dengan jumlah sedikit, tapi mereka tahu apa arti memberi secara ikhlas tanpa di ketahui oleh orang lain
Fenomena yang bisa kita lihat saat ini adalah dimana banyak orang membantu orang lain harus disebutkan dulu nominalnya, dipublikasikan melalui TV dan media lainnya, seakan ingin memberitahukan bahwa, “Inilah saya, yang sudah menyumbang dengan jumlah besar”. memberi kesan kalau membantu dengan tidak hati yang ikhlas dan tulus, hanya ingin pamer.
Jadikanlah berdana / beramal sebagai ladang kebajikan buat kita semua, dengan beramal / berdana tidak akan membuat harta kita berkurang, dengan beramal rezeki akan menjadi berkah yang semakin berlimpah, berdana / beramal ibarat menyalakan lilin di sepanjang jalan gelap........Cahayanya akan menjadi Sahabat keselamatan .........Semoga bermanfaat
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar