Ada seorang nenek yang sudah berusia 63 tahun yang bernama Carol
Brothers mengalami kematian selama 45 menit.
Ketika tengah berbelanja dengan anaknya, Maxine Dickinson, 43 tahun di sebuah tempat perbelanjaan, tiba-tiba serangan jantungnya datang tiba-tiba.
Dengan sedikit panik, Maxine memberikan CPR kepada ibunya, untuk menjaga agar ibunya tetap hidup. Dengan bantuan orang-orang di sekitarnya, Carol dibawa ke rumah sakit untuk diberi pertolongan medis.
Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa kemungkinan hidup Carol hanya 24 jam saja. Dokter juga menyarankan agar keluarga mengikhlaskan kepergian ibunya, agar ia bisa tenang di alam sana.
Tetapi, diagnosis dokter ini meleset. Ibu dari tiga anak ini memang sempat dinyatakan meninggal selama 45 menit. Jantungnya kembali berdenyut dan ia mengalami koma selama tiga hari. Selama tiga hari, ia hidup dengan alat penunjang jantung.
Di hari ketiga, ketika seorang suster sedang membersihkan tubuh dan memberikan pengecekan harian, ia bangun dalam keadaan sehat. Ia mengalami perawatan untuk memulihkan kesehatannya selama tiga minggu. Dan kini ia dalam kondisi yang benar-benar bugar dan sehat. Tak seperti yang dikatakan oleh dokter.
"Kami telah diberi tahu bahwa aktivitas otak ibu semakin lemah. Dan ia bisa saja meninggal kapanpun juga," ungkap Maxine.
Dan di tengah pergumulan batin untuk merelakan ibunya pergi, Maxine tak juga mendapat telepon dari dokter tentang kondisi ibunya. Iapun khawatir, dan bergegas ke rumah sakit memastikan kondisi ibunya.
Maxine menangis sejadi-jadinya saat mengetahui bahwa ibunya hidup lagi dan mengejutkan semua orang.
Beberapa hari dirawat di rumah sakit, Carol tersenyum dan berbisik pada anaknya, "ibu pulang, nak..."
Kalimat tersebut sontak membuat Maxine terharu. Kalimat yang mungkin tak pernah diharapkan didengar olehnya karena larut dalam ketakutan akan kepergian ibunya.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Ketika tengah berbelanja dengan anaknya, Maxine Dickinson, 43 tahun di sebuah tempat perbelanjaan, tiba-tiba serangan jantungnya datang tiba-tiba.
Dengan sedikit panik, Maxine memberikan CPR kepada ibunya, untuk menjaga agar ibunya tetap hidup. Dengan bantuan orang-orang di sekitarnya, Carol dibawa ke rumah sakit untuk diberi pertolongan medis.
Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa kemungkinan hidup Carol hanya 24 jam saja. Dokter juga menyarankan agar keluarga mengikhlaskan kepergian ibunya, agar ia bisa tenang di alam sana.
Tetapi, diagnosis dokter ini meleset. Ibu dari tiga anak ini memang sempat dinyatakan meninggal selama 45 menit. Jantungnya kembali berdenyut dan ia mengalami koma selama tiga hari. Selama tiga hari, ia hidup dengan alat penunjang jantung.
Di hari ketiga, ketika seorang suster sedang membersihkan tubuh dan memberikan pengecekan harian, ia bangun dalam keadaan sehat. Ia mengalami perawatan untuk memulihkan kesehatannya selama tiga minggu. Dan kini ia dalam kondisi yang benar-benar bugar dan sehat. Tak seperti yang dikatakan oleh dokter.
"Kami telah diberi tahu bahwa aktivitas otak ibu semakin lemah. Dan ia bisa saja meninggal kapanpun juga," ungkap Maxine.
Dan di tengah pergumulan batin untuk merelakan ibunya pergi, Maxine tak juga mendapat telepon dari dokter tentang kondisi ibunya. Iapun khawatir, dan bergegas ke rumah sakit memastikan kondisi ibunya.
Maxine menangis sejadi-jadinya saat mengetahui bahwa ibunya hidup lagi dan mengejutkan semua orang.
Beberapa hari dirawat di rumah sakit, Carol tersenyum dan berbisik pada anaknya, "ibu pulang, nak..."
Kalimat tersebut sontak membuat Maxine terharu. Kalimat yang mungkin tak pernah diharapkan didengar olehnya karena larut dalam ketakutan akan kepergian ibunya.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar