|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 15 Agustus 2013

Bagaimana Peringkat Kesepuluh Menjadi Peringkat Pertama

 

Di masa lalu, cuma ada beberapa orang saja di dunia yang dapat membaca atau menulis. Di Cina, para orang tua berharap mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang, sehingga mereka bisa mengirimkan anak-anak mereka kepada seorang guru untuk belajar membaca dan menulis. 

Jika mereka belajar dengan giat dan rajin tentunya bisa lulus Ujian kekaisaran. Sehingga mereka akan bisa menjadi seorang pejabat dalam pemerintahan. Hal ini tentunya akan membawa rasa hormat, kemuliaan, dan kekuatan untuk seluruh keluarga.  
Namun, pemeriksaan ujian kekaisaran sangat ketat, sehingga banyak siswa yang harus ikut ujian berulang-ulang sampai mereka menjadi orang-orang tua, tetapi tidak pernah lulus.
 
Pada suatu waktu, Sung Chiao dan Sung Chi pergi ke ibukota bersama-sama untuk mengikuti ujian kekaisaran. 
 
Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang biarawan yang menyapa Sung Chiao dan berseru, "Saya dapat mengatakan dengan melihat fitur Anda bahwa Anda telah menyelamatkan banyak nyawa. Menurut keberuntungan asli Anda, maka Anda seharusnya gagal dalam ujian kekaisaran, tetapi karena Anda telah menyelamatkan begitu banyak kehidupan, sehingga tahun ini Anda akan memenangkan tempat tertinggi di seluruh kekaisaran. Biarlah saya sibiksu miskin menjadi orang yang pertama duluan mengucapkan selamat untuk masa depan Anda. "
 
Sung Chiao berpikir hal ini sedikit aneh, sehingga dia bertanya pada biksu itu, "Kapan aku pernah menyelamatkan banyak nyawa?"
 
Biarawan itu mengatakan, " Anda pernah menyelamatkan semut yang dalam kesulitan."
 
Sung Chiao bertanya, "Apa? Maksudmu menyelamatkan beberapa semut sudah berarti menyelamatkan nyawa? "
 
Biarawan itu menjawabnya, "Tepat. Semua makhluk hidup memiliki kehidupan dan nasib, bahkan yang rendah seperti semut. Kakakmu awalnya ditakdirkan untuk memenangkan peringkat satu dalam ujian ini, tetapi Anda tidak akan melakukan lebih buruk daripada dia. "
 
Sung bersaudara hampir tidak bisa mempercayai hal ini. Ketika mereka pergi, Chi bertanya Chiao, "Apakah Anda benar-benar menyelamatkan sekelompok semut?"
 
"Ya," saudaranya menjawab, "Ketika itu saya melihat beberapa ekor semut yang akan tenggelam, jadi saya membuat sebuah jembatan kecil dari sepotong bambu dan akhirnya mereka bisa selamat."
 
Saat mereka sedang mengikuti ujian pemeriksaan kekaisaran, mereka konsentrasi pada ujian kekaisaran sehingga membuat mereka telah lupa tentang semut atau prediksi biarawan itu.

Ketika semua kertas tes telah dinilai, hasilnya diumumkan kepada Kaisar. Sung Chi telah memenangkan nilai tertinggi di seluruh kekaisaran. Sung Chiao berada di tempat ke sepuluh, tentu saja hal ini juga nilai yang sangat tinggi. Kemudian Kaisar memeriksa daftar skor tertinggi.
 
"Ini tidak akan terjadi," kata Kaisar, "Walaupun Sung Chi telah memenangkan tempat pertama, tapi peringkatnya lebih tinggi dari kakaknya Sung Chiao. Hal ini tidak wajar bagi seorang adik lebih tinggi dari seoranng kakak.  

Akhirnya perintah Kaisar dilakukan, Sung Chiao ke tempat pertama dan Sung Chi menjadi peringkat kesepuluh." Ketika saudaranya mendengar tentang hasil peringkat itu, mereka teringat apa yang telah dikatakan oleh biksu itu dan mereka tertawa terbahak-bahak.  

Dalam perjalanan pulang ke rumah untuk memberi kabar pada orang tua mereka tentang hasil pemeriksaan, mereka melakukan perjalanan khusus untuk bersyukur kepada biksu tua itu, dan memuji kebijaksanaannya.
 
Tak lama kemudian, cerita itu tersebar di seluruh Cina dan semua orang tahu karena menyelamatkan semut telah mendorongnya dari peringkat kesepuluh menjadi ke peringkat pertama. (The love of life)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar