John Wayne Gacy adalah seorang pemain badut yang tinggal di Chicago, Amerika. Ia terkenal sangat ramah, lucu, dan pintar menghibur anak-anak.
John juga dikenal sangat dermawan yang suka membantu orang lain.
Sifat positip ini, membawa John Gacy selalu kebanjiran panggilan dimana ada pesta yang ada hubungan dengan anak-anak. Tentu anak-anak sangat menyukainya.
Namun warga Chicago dan seluruh Amerika sangat terperanjat, ketika foto John Gacy terpampang di halapan depan Newsweek terbitan 8 January 1979. Tertulis dengan tulisan tebal,“ Badut Penjagal, John Wayne Gacy”.
FBI mulai bekerja siang malam, mencari siapa saja yang pernah berhubungan dengan anak anak ini. Untuk mehilangkan kecurigaan polisi, Gacy malah sengaja mengajak polisi untuk makan malam di rumahnya.
Namun ketika sedang makan malam itu, angin yang berembus dari ventilasi terasa berbau aneh, amis bagaikan bau bangkai. Angin itu berembus dari pekarangan belakangnya.
Keesok harinya FBI membongkar paksa pekarangannya, terjejer rapi puluhan mayat, yang sebagian telah tinggal tengkorak.
John Gary dinyatakan sebagai pembunuh tunggal. Ia mengaku mengindap kelainan homoseksual. Ia menyetubuhi semua anak anak remaja itu, sebelum membunuh untuk menutup kelainan sexualitasnya . Gacy dihukum mati pada 1994.
John pendiam dan suka menyendiri. Tampang mereka jauh dari pembunuh darah dingin lainnya, mereka selalu mudah senyum, pintar berbicara dan ramah. Itu tentu adalah topeng dari manusia yang berwajah setan yang sangar.
Seorang pengajar terkemuka, Ki Dong Kim menulis “......mereka yang suka menyendiri dan memendam rasa dan pikirannya, mudah kerasukan pikiran jahat, karena selalu terpaku pada pikiran sendiri. Dan bila itu adalah pikiran negatip, lama kelamaan akan menjadi Kelainan Jiwa.”
Belajar dari kisah John, kita harus selalu mengisi pikiran kita dengan hal hal baik. Berhati-hatilah untuk tidak memendam pemikiran kita, dengan selalu menyendiri. Itu bisa berbahaya.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
John juga dikenal sangat dermawan yang suka membantu orang lain.
Sifat positip ini, membawa John Gacy selalu kebanjiran panggilan dimana ada pesta yang ada hubungan dengan anak-anak. Tentu anak-anak sangat menyukainya.
Namun warga Chicago dan seluruh Amerika sangat terperanjat, ketika foto John Gacy terpampang di halapan depan Newsweek terbitan 8 January 1979. Tertulis dengan tulisan tebal,“ Badut Penjagal, John Wayne Gacy”.
FBI mulai bekerja siang malam, mencari siapa saja yang pernah berhubungan dengan anak anak ini. Untuk mehilangkan kecurigaan polisi, Gacy malah sengaja mengajak polisi untuk makan malam di rumahnya.
Namun ketika sedang makan malam itu, angin yang berembus dari ventilasi terasa berbau aneh, amis bagaikan bau bangkai. Angin itu berembus dari pekarangan belakangnya.
Keesok harinya FBI membongkar paksa pekarangannya, terjejer rapi puluhan mayat, yang sebagian telah tinggal tengkorak.
John Gary dinyatakan sebagai pembunuh tunggal. Ia mengaku mengindap kelainan homoseksual. Ia menyetubuhi semua anak anak remaja itu, sebelum membunuh untuk menutup kelainan sexualitasnya . Gacy dihukum mati pada 1994.
John pendiam dan suka menyendiri. Tampang mereka jauh dari pembunuh darah dingin lainnya, mereka selalu mudah senyum, pintar berbicara dan ramah. Itu tentu adalah topeng dari manusia yang berwajah setan yang sangar.
Seorang pengajar terkemuka, Ki Dong Kim menulis “......mereka yang suka menyendiri dan memendam rasa dan pikirannya, mudah kerasukan pikiran jahat, karena selalu terpaku pada pikiran sendiri. Dan bila itu adalah pikiran negatip, lama kelamaan akan menjadi Kelainan Jiwa.”
Belajar dari kisah John, kita harus selalu mengisi pikiran kita dengan hal hal baik. Berhati-hatilah untuk tidak memendam pemikiran kita, dengan selalu menyendiri. Itu bisa berbahaya.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar