|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 09 Agustus 2013

KIsah Dibalik Pepatah Cina, Mang Ren Mo Xiang ( 盲人摸象 )

 

Sekali waktu ada enam orang buta yang tinggal di sebuah desa di India. Mereka semua sudah buta semenjak masih kecil, jadi mereka sama sekali tidak tahu bagaimana wujud dari seekor gajah tersebut. 

Setiap hari mereka hanya pergi ke jalan terdekat untuk mengemis. Mereka sudah sering mendengar tentang gajah, tapi mereka belum pernah melihat sebenarnya gajah itu seperti apa, sehingga mereka ingin mengetahui bentuknya.

Suatu pagi, ada seekor gajah yang lewat di jalan tempat mereka berdiri. Ketika mereka mendengar bahwa ada seekor gajah yang lewat, mereka pun meminta penuntun gajah untuk menghentikan binatang itu untuk sementara waktu, supaya mereka bisa melihatnya dengan cara menyentuhnya.
Penuntun gajah kemudian memberhentikan gajah itu dekat mereka, agar mereka dapat menyentuh gajah tersebut.
 
Orang buta yang pertama menempelkan tangannya di sisi gajah dan berkata, "Yah, Gajah ini adalah seperti dinding."
 
Orang buta yang kedua kemudian menyentuh salah satu dari gading gajah dan berkata, "Tidak, saya pikir Anda sangat keliru, gajah itu bulat, halus dan sedikit tajam di atasnya. Dia bukan seperti dinding tapi seperti tombak."
 
Orang buta yang ketiga lalu memegang belalai gajah. "Kalian berdua benar-benar salah," katanya. "Gajah ini jelas seperti ular."
 
Orang buta yang keempat membuka kedua tangannya di sekitar salah satu kaki gajah dan memegang bagian kaki gajah, "Oh, betapa butanya Anda!" teriaknya. "Ini sangat jelas bahwa dia bulat dan tinggi seperti pohon juga seperti tiang yang kokoh."
 
Orang buta yang kelima ini badannya sangat tinggi dan ia meraba salah satu bagian telinga gajah, dan berkata, ”Bukan, gajah itu seperti kipas yang amat besar dan persis seperti penggemar. Bahkan orang harus melihat bahwa gajah ini tidak seperti hal-hal yang Anda sebutkan."
 
Orang buta yang keenam maju ke depan untuk menyentuh gajah. Dia memegang ekor binatang itu dan berkata, "Oh, betapa bodohnya kalian semua, gajah ini tidak seperti dinding, atau tombak, atau ular, atau pohon, juga bukan seperti kipas. Setiap orang bisa dengan jelas melihat dengan matanya bahwa gajah itu persis seperti tali. " 

Setelah itu penuntun membawa gajah pergi dari situ, sementara enam orang laki-laki buta itu masih duduk di pinggir jalan sepanjang hari. Mereka saling berdebat satu sama lain mengenai pendapatnya tentang gajah. Mereka tidak mau saling mengalah satu sama lainnya, karena masing-masing percaya pada apa yang telah disentuhnya tadi.

KIsah Dibalik Pepatah Cina, "Mang Ren Mo Xiang ( 盲人摸象 )” ini melambangkan bahwa orang-orang yang hanya tahu sebagian saja dari suatu hal, tanpa mengetahui inti /makna sebenarnya dari hal tersebut. Hal ini terkadang tidak hanya orang buta yang melakukan kesalahan tersebut. Bahkan orang yang dapat melihat kadang-kadang bertindak seperti orang buta.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar