|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 16 Agustus 2013

Menyayangi Badan, Menghargai Badan Juga Adalah Berbakti ( 愛身惜身也是孝 )

 

曾子的學生樂正子春,有一次走下廳堂的時候,不小心傷到了腳,他好幾個月不出門,臉上還有憂愁的神色。門人弟子就問:「老師您的腳已經痊癒了,可是您卻好幾個月都不出門,並且臉上還有憂愁的表情,到底為什麼呢?」樂正子春就說:「你的問題問得很好!你的問題問得實在很好!我曾經從老師曾子那裏聽來一段孝順的道理,而這也是曾子從孔老夫子那裏聽來的,孔子說:「凡是天所生育的,地所長養的,沒有比人更偉大、重要,而父母是完整的生下我們,那為人子女的將來歸空時,也就應當要保持完整的回去,這樣才說得上是孝順。」而能做到不損傷
身體、不辱沒自身,那才可以說是「全歸」了啊!所以君子人走半步路都要小心,都不能忘記孝道,而今天我忘了孝順的道理,對不起父母,所以我還有憂愁的表情。」所以天下為人子女的都要瞭解到愛惜身體的重要,保重自身,避免讓身體髮膚受到毀傷,這也是孝道的一部份。

Murid dari Cheng Tze, yang bernama Lek Cheng Tze Chun, pada suatu kali sewaktu berjalan ke ruang tamu, tak berhati - hati sehingga kakinya terluka, dan menyebabkan dia tak keluar selama beberapa bulan, di wajahnya masih tersisa perasaaan yang begitu risau sekali.


Murid - muridnya lalu berkata, ”Guru, bukankah kaki anda telah sembuh, tetapi anda malahan sampai beberapa bulan tak keluar dari rumah, lagi pula raut wajah masih menampakkan kerisauan, kenapa bisa demikian?” 


Lek Cheng Tze Chun berkata, ”Pertanyaan yang kamu tanyakan sangatlah bagus, saya pernah mendengarkan cerita dari guru saya Cheng Tze, tentang Tao Li mengenai bakti, ini juga adalah Cheng Tze mendengarkan dari Konfusius, Konfusius berkata, ”Pokoknya segala yang dilahirkan Langit, diberi kehidupan oleh Bumi, tak ada yang lebih mulia dan penting dibandingkan manusia, lagipula orang tua telah melahirkan kita dengan sempurna (tanpa ada cacat). 

Makanya sebagai anak kelak sewaktu meninggal juga hendaklah kembali dengan tubuh yang lengkap (sempurna) tanpa kekurangan suatu apapun, dengan demikian barulah bisa disebut sebagai seorang yang “Berbakti”, dapat melaksanakan tidak melukai badan, tidak berbuat hal yang memalukan badan sendiri, ini barulah bisa dikatakan “pulang dengan utuh”, makanya sebagai seorang budiman, berjalan setengah langkah saja haruslah berhati - hati, semuanya tidak dapat melupakan akan bakti, hari ini saya lupa akan Tao Li dari berbakti, bersalah terhadap orang tua, makanya wajah saya barulah tercermin raut kesedihan dan kerisauan”

Makanya sebagai anak semuanya hendaklah memahami dan menyayangi pentingnya badan kasar, menghargai badan sendiri menghindari agar tidak membuat badan dan rambut menjadi terluka, ini juga merupakan sebagian dari berbakti.



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar