|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 08 September 2013

Anak Durhaka Yang Menerima Hukuman Langit

 

Pada saat dinasti Man Ching, terdapat dua orang abang beradik yang tinggal dan hidup bersama-sama dengan  ibunya. Yang satu bernama Yang Pu dan adiknya bernama Yang Fu.  

Mereka masing-masing sudah memiliki istri dan anak. Adiknya lebih kaya tetapi sangat pelit, sementara Yang Pu walaupun sangat miskin tetapi sangat berbakti pada ibunya.
Pada suatu hari ketika terjadi bencana kebanjiran, adiknya tak mempedulikan ibu dan abangnya. Malahan dia duluan menggunakan perahu untuk membawa anak dan istrinya pergi ke tempat yang lebih tinggi agar bisa terbebas dari bencana banjir. Yang Pu yang tak berdaya sama sekali, dengan tergesa - gesa segera bergegas untuk menggendong ibunya sambil mendaki gunung.

Tak lama kemudian segala penjuru telah digenangi oleh air dan menenggelamkan begitu banyak rumah penduduk. Saat itu Yang Pu sangat sedih, karena tak sempat untuk menyelamatkan anak istrinya sehingga dia tak tahu apakah mereka tertimpa bencana alam atau tidak. 

Tak disangka, ketika itu tiba-tiba terlihat seorang nyonya yang sedang menggendong anaknya duduk di atas sebatang pohon besar yang terapung mengikuti aliran air sedang mendekati gunung. Yang Pu dengan sekuat tenaga menolong mereka dan ketika dia melihatnya dari dekat, rupanya benar -benar merupakan anak istrinya. Pada saat itu, dia merasakan kebahagiaan yang sangat besar sekali dan bersyukur atas perlindungan dari Langit. 

Hari kedua ketika banjir telah surut, dia bergegas untuk melihat keadaan adik dan adik ipar juga keponakannya. Tetapi, siapa sangka perahu yang membawa seluruh keluarga adiknya, sewaktu mendekati gunung, perahu itu tertimpa oleh sebatang pokok pohon yang longsor, sehingga perahu bersama penumpangnya tenggelam dan mereka semuanya meninggal.


Setelah Yang Pu mengetahui hal itu, dia begitu sedih sekali. Tetapi dia juga mengerti, bahwa orang yang tidak berbakti maka Langit pasti tidak akan melindunginya. Secara diam- diam Langit mengamati segalanya dan sangatlah sulit untuk lolos dari jaring hukuman Langit.



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar