Pada saat dinasti Man Ching, terdapat dua orang abang beradik yang tinggal dan hidup bersama-sama dengan ibunya. Yang satu bernama Yang Pu
dan adiknya bernama Yang Fu.
Mereka masing-masing sudah memiliki istri dan anak. Adiknya lebih kaya tetapi sangat pelit, sementara Yang Pu walaupun sangat miskin tetapi sangat berbakti pada ibunya.
Pada suatu hari ketika terjadi bencana kebanjiran, adiknya tak mempedulikan ibu dan abangnya. Malahan dia duluan menggunakan perahu untuk membawa anak dan istrinya pergi ke tempat yang lebih tinggi agar bisa terbebas dari bencana banjir. Yang Pu yang tak berdaya sama sekali, dengan tergesa - gesa segera bergegas untuk menggendong ibunya sambil mendaki gunung.
Tak lama kemudian segala penjuru telah digenangi oleh air dan menenggelamkan begitu banyak rumah penduduk. Saat itu Yang Pu sangat sedih, karena tak sempat untuk menyelamatkan anak istrinya sehingga dia tak tahu apakah mereka tertimpa bencana alam atau tidak.
Tak disangka, ketika itu tiba-tiba terlihat seorang nyonya yang sedang menggendong anaknya duduk di atas sebatang pohon besar yang terapung mengikuti aliran air sedang mendekati gunung. Yang Pu dengan sekuat tenaga menolong mereka dan ketika dia melihatnya dari dekat, rupanya benar -benar merupakan anak istrinya. Pada saat itu, dia merasakan kebahagiaan yang sangat besar sekali dan bersyukur atas perlindungan dari Langit.
Hari kedua ketika banjir telah surut, dia bergegas untuk melihat keadaan adik dan adik ipar juga keponakannya. Tetapi, siapa sangka perahu yang membawa seluruh keluarga adiknya, sewaktu mendekati gunung, perahu itu tertimpa oleh sebatang pokok pohon yang longsor, sehingga perahu bersama penumpangnya tenggelam dan mereka semuanya meninggal.
Setelah Yang Pu mengetahui hal itu, dia begitu sedih sekali. Tetapi dia juga mengerti, bahwa orang yang tidak berbakti maka Langit pasti tidak akan melindunginya. Secara diam- diam Langit mengamati segalanya dan sangatlah sulit untuk lolos dari jaring hukuman Langit.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Mereka masing-masing sudah memiliki istri dan anak. Adiknya lebih kaya tetapi sangat pelit, sementara Yang Pu walaupun sangat miskin tetapi sangat berbakti pada ibunya.
Pada suatu hari ketika terjadi bencana kebanjiran, adiknya tak mempedulikan ibu dan abangnya. Malahan dia duluan menggunakan perahu untuk membawa anak dan istrinya pergi ke tempat yang lebih tinggi agar bisa terbebas dari bencana banjir. Yang Pu yang tak berdaya sama sekali, dengan tergesa - gesa segera bergegas untuk menggendong ibunya sambil mendaki gunung.
Tak lama kemudian segala penjuru telah digenangi oleh air dan menenggelamkan begitu banyak rumah penduduk. Saat itu Yang Pu sangat sedih, karena tak sempat untuk menyelamatkan anak istrinya sehingga dia tak tahu apakah mereka tertimpa bencana alam atau tidak.
Tak disangka, ketika itu tiba-tiba terlihat seorang nyonya yang sedang menggendong anaknya duduk di atas sebatang pohon besar yang terapung mengikuti aliran air sedang mendekati gunung. Yang Pu dengan sekuat tenaga menolong mereka dan ketika dia melihatnya dari dekat, rupanya benar -benar merupakan anak istrinya. Pada saat itu, dia merasakan kebahagiaan yang sangat besar sekali dan bersyukur atas perlindungan dari Langit.
Hari kedua ketika banjir telah surut, dia bergegas untuk melihat keadaan adik dan adik ipar juga keponakannya. Tetapi, siapa sangka perahu yang membawa seluruh keluarga adiknya, sewaktu mendekati gunung, perahu itu tertimpa oleh sebatang pokok pohon yang longsor, sehingga perahu bersama penumpangnya tenggelam dan mereka semuanya meninggal.
Setelah Yang Pu mengetahui hal itu, dia begitu sedih sekali. Tetapi dia juga mengerti, bahwa orang yang tidak berbakti maka Langit pasti tidak akan melindunginya. Secara diam- diam Langit mengamati segalanya dan sangatlah sulit untuk lolos dari jaring hukuman Langit.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar