|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 13 September 2013

Menggunakan Kesempatan Dengan Akal Licik, Sulit Melewati Pembalasan Yang Buruk

 

Li Bu Wei ( 吕不韦 ) adalah seorang pedagang besar dari Yang Cui. Suatu ketika dia bertemu dengan seorang pangeran dari negeri Chin yang berkelana dan mengalami kesulitan di negeri Chan, dalam hatinya berkata, “Sungguh merupakan kesempatan langka yang tak bisa dilewatkan !” 

Ketika itu dia menghadiahkan Pangeran begitu banyak barang dan dengan menggunakan akal bulusnya dia mengupayakan agar Pangeran dapat pulang ke negaranya agar sang Pangeran segera dinobatkan sebagai pangeran penerus tahta. Akhirnya Pangeran naik tahta sebagai Cuang Nan Wang. 

Cuang Nang Wang kemudian mengangkat Li Bu Wei sebagai perdana menterinya dan menobatkannya sebagai Wen Sin Ho. Ketika itu Bu Wei ada berhubungan dengan seorang pelacur ( Pada saat itu telah hamil ) dan menghadiahkannya kepada pengeran Che Chu. 

Kemudian terlahirlah Che Cheng sebagai Chin She Wang yang meneruskan tahta setelah Kaisar Cuang Nan Wang meninggal. Pada saat itu Chin She Wang telah beranjak dewasa, sehingga Bu Wei takut mendapatkan bencana karena Tai Ho (ibu kaisar) bermain serong dengannya sehingga dia berupaya untuk meracuni Tai Ho, tapi akhirnya ketahuan oleh Chin She Wang.
  
Ketika Bu Wei dipindahkan ke perbatasan terakhir, dia dihinggapi perasaan takut akan kesalahannya, sehingga dia lalu bunuh diri dengan minum racun. 

Sebagai seorang pedagang dan begitu mulianya sebagai ayah dari kaisar, tapi sungguh disayangkan menjadi manusia yang sangat licik. Setelah lanjut usia masih tak terbesit sedikitpun niat bertobat, dan menyebabkan kesempatan yang langka itu menjadi malapetaka yang langka. Akhirnya akal yang bulus menjadi jebakan yang membawa maut baginya.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar