Li Bu Wei
( 吕不韦 ) adalah seorang pedagang besar dari Yang Cui. Suatu ketika dia bertemu dengan seorang pangeran
dari negeri Chin yang berkelana dan mengalami kesulitan di negeri Chan, dalam hatinya berkata, “Sungguh merupakan kesempatan langka yang tak bisa dilewatkan !”
Ketika itu dia menghadiahkan Pangeran begitu banyak barang dan dengan menggunakan akal bulusnya dia mengupayakan agar Pangeran dapat
pulang ke negaranya agar sang Pangeran segera dinobatkan sebagai pangeran penerus
tahta. Akhirnya Pangeran naik tahta sebagai Cuang Nan Wang.
Cuang Nang Wang
kemudian mengangkat Li Bu Wei sebagai perdana menterinya dan menobatkannya sebagai
Wen Sin Ho. Ketika itu Bu Wei ada berhubungan dengan seorang pelacur ( Pada saat itu
telah hamil ) dan menghadiahkannya kepada pengeran Che Chu.
Kemudian
terlahirlah Che Cheng sebagai Chin She Wang yang meneruskan tahta setelah Kaisar
Cuang Nan Wang meninggal. Pada saat itu Chin She Wang telah beranjak dewasa, sehingga Bu Wei takut mendapatkan bencana karena Tai Ho (ibu kaisar) bermain
serong dengannya sehingga dia berupaya untuk meracuni Tai Ho,
tapi akhirnya ketahuan oleh Chin She Wang.
Ketika Bu Wei dipindahkan ke perbatasan terakhir, dia dihinggapi perasaan takut akan kesalahannya, sehingga dia lalu bunuh diri dengan minum racun.
Sebagai seorang pedagang dan begitu mulianya sebagai ayah dari kaisar, tapi sungguh
disayangkan menjadi manusia yang sangat licik. Setelah lanjut usia masih tak
terbesit sedikitpun niat bertobat, dan menyebabkan kesempatan yang
langka itu menjadi malapetaka yang langka. Akhirnya akal yang bulus menjadi jebakan yang membawa maut baginya.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar