|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 17 September 2013

Penulis Buku Kehidupan

 

Banyak orang datang ke toko buku dan memiliki rencana untuk membeli. Hanya saja mereka tak tahu mau membeli buku apa. Mereka hanya akan melihat-lihat, kemudian akan membeli buku yang menarik hati mereka.

Apa yang terjadi jika kita analogikan buku itu sebagai kehidupan kita? Ya, kita adalah penulis dari kehidupan kita.

Setiap detiknya, kita menulis dengan sikap dan perilaku kita. Berbagai situasi yang terjadi dan bagaimana cara kita melewatinya dalam halaman-halaman kehidupan kita tanpa henti.

Hal tersebut akan terus berlanjut, mulai halaman pertama (lahir) hingga halaman akhir.
Setiap manusia memiliki kerelaan yang berbeda untuk membiarkan orang lain membaca buku mereka. Sepuluh halaman terakhir, satu bab, atau bahkan tidak boleh membacanya sama sekali.

Bagaimana tanggapan orang lain ketika membaca buku kita? Tentunya bermacam-macam.
Akan ada yang sejalan atau malah berlawanan dengan pemikiran kita.

Ada yang sangat terbantu dengan adanya buku kita, tapi ada juga yang malah menjadi ‘galau’ gara-gara buku kita. Berbagai macam argumen mungkin akan muncul sejalan dengan bagaimana orang membaca buku kita. 


Namun, ingat, kitalah Penulisnya. Kitalah yang menentukan tulisan di halaman-halaman selanjutnya. Bisa menerima atau tidak argumen tersebut. Yang jelas, kita punya satu tujuan, yaitu menjadikan buku itu baik.

Kawan, Meskipun tidak berniat untuk mempublikasikan buku tersebut, tapi kita harus tahu bahwa sewaktu-waktu akan ada Sang Maha Penyeleksi yang akan memutuskan layak tidaknya buku yang telah kita buat.

Meskipun sampul buku selalu ada untuk menarik perhatian, tapi Beliau tidak akan menghakimi isi buku dan tetap akan membaca semuanya. Buku yang baik akan beliau tempatkan pada tempat yang baik.

Sebaliknya, buku yang kurang baik mungkin akan melalui proses editing terlebih dahulu atau malah dibuang sama sekali. Apakah benar begitu kenyataannya pada kehidupan kita nanti? Kita tidak tahu, tapi semoga kita bisa membuat buku yang baik itu.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar