|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 16 November 2013

Kisah Abraham Lincoln Dengan Pengacara Senior

 


Abraham Lincoln (1809-1865) merupakan mantan Presiden Amerika Serikat ke-16 dan merupakan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika Serikat yang dikenal sebagai Bapak Demokrasi Amerika. Pada saat Abraham Lincoln masih muda dan berprofesi sebagai pengacara, dia sering berkonsultasi dan belajar dengan pengacara yang lebih berpengalaman.

Suatu ketika pengadilan berlangsung, pernah salah seorang pengacara menghinanya, “Apa yang dia lakukan disini ? Singkirkan dia ! Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku seperti itu !”

Mendengar hal itu, sang pengacara muda Abraham Lincoln ini berlaku seperti orang yang tidak mendengarkan, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja. Walau malu, ia tetap memperlihatkan wajahnya yang tenang. Ia pun langsung segera masuk ke ruang persidangan dimana sang pengacara senior ini akan melakukan tugasnya. 

Pengacara yang begitu kejam menghina Lincoln itu, ternyata sangat brillian dan penalarannya sangat bagus. Argumennya tepat dan sangat lengkap. Tertata dan benar-benar dipersiapkan. Aku akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi," ucap Lincoln dalam hati.
 
Hari demi hari, waktu pun berlalu. Ketika itu Lincoln berhasil menjadi presiden Amerika
Serikat pada bulan Maret 1861. Akan tetapi, Lincoln bukannya membalaskan dendam kepada  Stanton yang telah pernah menghina dan melukai hatinya, melainkan Lincoln mengangkatnya di posisi penting sebagai Sekretaris Perang, karena yakin bahwa pengacara yang kata-katanya brutal dan berotak cerdas itu amat dibutuhkan negara. 

Lincoln ternyata tidak salah mengangkatnya karena setelah beberapa waktu berlalu Stanton telah menjadi sahabat dekat sekaligus penasehatnya yang setia. Bahkan ketika saat Lincoln terbunuh, Stantonlah yang paling merasa kehilangan, bukan hanya kehilangan seorang atasan tapi dia merasa kehilangan seorang sosok yang telah dianggapnya sebagai sahabat, guru dan saudaranya sendiri. 

Komentar Stanton sangat mengharuhkan setiap orang yang mendengarnya, “Dia merupakan mutiara milik peradaban.”  

Hanya orang yang berkarakter dan punya semangat pengampunan, yang dapat bangkit dan berhasil di atas penghinaan ! Jaga suasana hati dan Jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak. Jadikan "sampah" sebagai "pupuk" atau "bahan bakar" untuk maju, baik di lingkungan keluarga, kerja mau pun di tempat tinggal kita.

Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik. Kuatkan hati Anda dengan KOMENTAR negatif orang lain terhadap diri Anda. Selalu LAPANG DADA, agar Anda tidak menjadi pribadi yang pendendam.

"Ketika dalam proses BELAJAR ada orang yang menertawakan Anda disaat melakukan KESALAHAN, percayalah orang tersebut TIDAK LEBIH BAIK dari Anda. Sesungguhnya orang yang LEBIH BAIK dari Anda itu akan MENGERTI ketika Anda melakukan KESALAHAN." Salam Kebajikan...(Huang Mei Mei)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar