Jual-beli anak di China bukan hal yang asing lagi. Beberapa
dari mereka melakukannya karena peraturan pemerintah yang hanya
mengizinkan satu anak per keluarga dan lebih suka memiliki seorang putra
daripada seorang putri.
Lainnya merasa terlalu miskin untuk membesarkan anak mereka. Bahkan yang tak kalah sadis, orang tua tega menjual anak mereka hanya untuk membiayai kebiasaan main game online.
Anehnya, pria 72 tahun dari Chongqing, China, ini justru mengusir putri kandungnya supaya bisa mengadopsi putri orang lain. 27 tahun yang lalu, Qiu Shilu menemukan seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di toilet umum ketika ia sedang berbelanja di kota dengan istrinya.
Trenyuh melihat bayi malang itu, ia pun memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah di bawah persetujuan polisi. Gadis itu pun kini diberi nama Xiaojuan.
Lainnya merasa terlalu miskin untuk membesarkan anak mereka. Bahkan yang tak kalah sadis, orang tua tega menjual anak mereka hanya untuk membiayai kebiasaan main game online.
Anehnya, pria 72 tahun dari Chongqing, China, ini justru mengusir putri kandungnya supaya bisa mengadopsi putri orang lain. 27 tahun yang lalu, Qiu Shilu menemukan seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di toilet umum ketika ia sedang berbelanja di kota dengan istrinya.
Trenyuh melihat bayi malang itu, ia pun memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah di bawah persetujuan polisi. Gadis itu pun kini diberi nama Xiaojuan.
Xiaojuan tumbuh menjadi gadis yang cantik. Namun sayangnya, ia tidak
bisa berjalan selayaknya anak normal lainnya. Bagian belakang tulang
punggungnya menunjukkan tanda-tanda pembengkakan, yang kemudian
didiagnosis sebagai cacat sistem saraf pusat.
Itu adalah masa sulit bagi keluarga Qiu. Mereka awalnya memiliki 5 anak, namun 2 dari mereka tewas saat rumah Qiu ambruk. Qiu sendiri menderita hepatitis dan tidak bisa melakukan pekerjaan berat. Istrinya, yang menderita penyakit jantung, lambung dan sendi, memerlukan pengobatan dalam jangka panjang. Jadi, Qiu dan istrinya tidak mungkin membesarkan anak-anak mereka sendiri, termasuk Xiaojuan yang cacat.
Setelah meminta pendapat dari beberapa teman dan kerabat, keluarga Qiu akhirnya membuat keputusan penting yang sangat mengejutkan, yakni mengusir salah satu dari anak mereka. Para tetangga dan kerabat kaget dengan keputusan Qiu yang malah membuang anak kandungnya sendiri dan justru mempertahankan putri angkatnya.
"Jauh di dalam lubuk hati kami, kami tahu tidak ada orang yang mau mengadopsi anak cacat seperti Xiaojuan," jelas Qiu perihal mengapa ia dan istrinya justru memilih Xiaojuan ketimbang putrinya sendiri, seperti dilansir rocketnews24 (28/2).
Tidak hanya itu. Qiu bahkan memutuskan untuk mengirim Xiaojuan ke sekolah. Ia tidak hanya membayar biaya sekolah Xiaojuan yang mahal, tetapi juga selalu menggendong gadis kecil yang tidak bisa berjalan itu setiap hari ke sekolah.
"Dia harus belajar keterampilan dasar untuk bertahan hidup. Jika tidak, apa yang akan dia lakukan ketika kami tidak ada lagi?" tandasnya. Pasangan Qiu sangat mengkhawatirkan keadaan Xiaojuan ketika tidak ada orang yang merawatnya.
Sekarang, Xiaojuan kecil telah tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik. Meskipun tidak bisa berjalan, ia sangat pintar memasak, mencuci dan juga menjahit. Xiaojuan juga memiliki suara yang indah, yang biasa ia gunakan untuk memuji kedua orang tua angkatnya. Keluarga Qiu tampaknya tidak perlu khawatir lagi. (Sumber)
Itu adalah masa sulit bagi keluarga Qiu. Mereka awalnya memiliki 5 anak, namun 2 dari mereka tewas saat rumah Qiu ambruk. Qiu sendiri menderita hepatitis dan tidak bisa melakukan pekerjaan berat. Istrinya, yang menderita penyakit jantung, lambung dan sendi, memerlukan pengobatan dalam jangka panjang. Jadi, Qiu dan istrinya tidak mungkin membesarkan anak-anak mereka sendiri, termasuk Xiaojuan yang cacat.
Setelah meminta pendapat dari beberapa teman dan kerabat, keluarga Qiu akhirnya membuat keputusan penting yang sangat mengejutkan, yakni mengusir salah satu dari anak mereka. Para tetangga dan kerabat kaget dengan keputusan Qiu yang malah membuang anak kandungnya sendiri dan justru mempertahankan putri angkatnya.
"Jauh di dalam lubuk hati kami, kami tahu tidak ada orang yang mau mengadopsi anak cacat seperti Xiaojuan," jelas Qiu perihal mengapa ia dan istrinya justru memilih Xiaojuan ketimbang putrinya sendiri, seperti dilansir rocketnews24 (28/2).
Tidak hanya itu. Qiu bahkan memutuskan untuk mengirim Xiaojuan ke sekolah. Ia tidak hanya membayar biaya sekolah Xiaojuan yang mahal, tetapi juga selalu menggendong gadis kecil yang tidak bisa berjalan itu setiap hari ke sekolah.
"Dia harus belajar keterampilan dasar untuk bertahan hidup. Jika tidak, apa yang akan dia lakukan ketika kami tidak ada lagi?" tandasnya. Pasangan Qiu sangat mengkhawatirkan keadaan Xiaojuan ketika tidak ada orang yang merawatnya.
Sekarang, Xiaojuan kecil telah tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik. Meskipun tidak bisa berjalan, ia sangat pintar memasak, mencuci dan juga menjahit. Xiaojuan juga memiliki suara yang indah, yang biasa ia gunakan untuk memuji kedua orang tua angkatnya. Keluarga Qiu tampaknya tidak perlu khawatir lagi. (Sumber)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar