Kebajikan ( De 德 ) - Ada sekumpulan remaja yang setelah berpesta narkoba mereka, beramai-ramai melakukan seks bebas. Sebulan kemudian salah satu dari mereka, seorang wanita diketahui ternyata positif hamil..Tapi dia tak tahu siapa ayah biologisnya.
Orang tuanya tak mengetahui karena sang gadis itu kuliah di luar kota. Berbulan-bulan dia menyembunyikan aibnya dengan sangat rapi.. bahkan rutinitas kampus pun terlewati.
Kelelahan fisik tak menjadi kendala untuknya beraktivitas.
Pelarian kelelahan pikirannya hanya dengan mengkonsumsi narkoba atau clubbing bersama teman-temannya. Lewat seorang teman, ia memperoleh obat untuk menggugurkan janin itu, namun beberapa kali dia meminum obat itu sang janin tak jua gugur, sementara untuk aborsi di sebuah klinik, dia merasa tak nyaman dengan
berbagai pertanyaan yang dilontarkan.
Kepada orang tuanya, si gadis selalu beralasan bahwa dia sibuk untuk beberapa bulan kedepan tak bisa pulang menjenguk orang tuanya. Sang gadis lalu pindah ke tempat kost yang lebih terpelosok..Dan diusia kandungan yang baru 7 bulan, akhirnya seorang bayi perempuan lahir dengan bantuan seorang bidan desa.
Tak ada ucapan selamat, tak ada senyum kebahagiaan dari sekeliling, tak ada harapan apalagi gambaran masa depan karena sekolahnya pun belum selesai. Tak sadar air matanya menetes, terbayang betapa orang tuanya yang sangat berpengaruh di masyarakat sebagai seorang tokoh yang dikenal beragama dan sangat arif.. Terbayang pula betapa masyarakat akan menggunjingkan hidup dan keluarga besarnya.
berbagai pertanyaan yang dilontarkan.
Kepada orang tuanya, si gadis selalu beralasan bahwa dia sibuk untuk beberapa bulan kedepan tak bisa pulang menjenguk orang tuanya. Sang gadis lalu pindah ke tempat kost yang lebih terpelosok..Dan diusia kandungan yang baru 7 bulan, akhirnya seorang bayi perempuan lahir dengan bantuan seorang bidan desa.
Tak ada ucapan selamat, tak ada senyum kebahagiaan dari sekeliling, tak ada harapan apalagi gambaran masa depan karena sekolahnya pun belum selesai. Tak sadar air matanya menetes, terbayang betapa orang tuanya yang sangat berpengaruh di masyarakat sebagai seorang tokoh yang dikenal beragama dan sangat arif.. Terbayang pula betapa masyarakat akan menggunjingkan hidup dan keluarga besarnya.
Segala pikiran negatif berkecamuk di otaknya. Dan entah kekuatan darimana tiba-tiba sang gadis itu khilaf, dia meletakkan bayinya pada sebuah kardus lalu membuangnya jauh
dari kostnya..
Dia berusaha menutup aibnya agar bisa kembali ke kampus dan kerumah orang tuanya, sayang akhirnya ada orang lain yang menemukan bayi tersebut dalam kondisi tak bernyawa.
Dan hanya selisih empat hari, kejahatannyapun terbongkar, sang gadis harus mempertanggungjawabkan perbuatannya bukan saja dimata keluarga namun masyarakat juga hukum yang berlaku.
Orang tua gadis tersebut sangat shock, sang ayah mendadak stroke dan keluarga besarnya kini menutup diri dari lingkungan dan segala aktivitas yang berbau sosial ataupun keagamaan.
Belakangan ini sering sekali ramai pemberitaan tentang, ”bayi yang dibunuh, bayi yang dibuang, seorang anak yang disiksa atau segala kekerasan fisik yang terjadi pada anak diusia dini..
Dan hanya selisih empat hari, kejahatannyapun terbongkar, sang gadis harus mempertanggungjawabkan perbuatannya bukan saja dimata keluarga namun masyarakat juga hukum yang berlaku.
Orang tua gadis tersebut sangat shock, sang ayah mendadak stroke dan keluarga besarnya kini menutup diri dari lingkungan dan segala aktivitas yang berbau sosial ataupun keagamaan.
Belakangan ini sering sekali ramai pemberitaan tentang, ”bayi yang dibunuh, bayi yang dibuang, seorang anak yang disiksa atau segala kekerasan fisik yang terjadi pada anak diusia dini..
Mirisnya manusia sekarang ini, entah remaja atau dewasa dibelahan dunia ini sudah tak perduli lagi dengan kehidupannya. Pergaulan bebas, seks bebas, narkoba sudah bukan hal asing lagi..
Pergaulan remaja jaman sekarang sudah jelas berbada dengan anak remaja dulu. Pada dasarnya, remaja dulu lebih menghormati orang tua dan banyak yang patuh terhadap aturan-aturan yang ada dimasyarakat, akan tetapi remaja jaman sekarang sifatnya banyak yang bertolak belakang.
Terkadang beban terbesar tentunya adalah orang tua yang telah berusaha mendidik dengan baik disertai agama yang kuat, namun tetap saja tak bisa menjamin kebaikan seorang anak.
Mengontrol anak diusia pra dewasa sebaiknya bukan hanya masalah agama saja, namun masukanlah etika moral sehingga menjadi dasar pula untuk pergaulannya yang diluar
kontrol keluarga.
Agama dan KEBAJIKAN adalah dua hal yang penting untuk mendasari pola pikir manusia dalam hubungannya dengan sesama dan penciptaNYA. Tak ada kata terlambat untuk perubahan kearah kebaikan apalagi untuk anak-anak dimasa perkembangan. Salam kebajikan (Penulis : Lulu)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar