Kebajikan ( De 德 ) - Ada seorang pemuda yang memohon rezeki yang melimpah..Lalu TUHAN mengabulkannya lewat kesuksesan dan keberhasilan. Lalu dia memohon lagi untuk diberi pasangan yang cantik..TUHAN kembali mengabulkannya, dia mendapat pasangan yang sangat cantik dan dijadikannya istri.
Lalu pemuda itu kembali memohon lagi, dan memohon terus memohon tak ada hentinya hingga tak ada satupun kenikmatan dunia yang luput dari matanya. Semua telah dicobanya tanpa terkecuali..
Suatu ketika pemuda itu merasa monoton dan jenuh menjalani hidupnya. Akhirnya sang pemuda itu memohon supaya lekas mati, namun TUHAN tak menjawabnya hingga akhirnya ia bunuh diri dan meninggalkan segalanya...
PESAN MORAL
Tak perlu meminta kekayaan bila manusia akhirnya sengaja dan sering serta lupa terhadap kehidupan sesungguhnya. Manusia selalu merasa kurang puas, padahal masih bernafas adalah anugerah terbesar dalam Hidupnya. Mengapa manusia kaya susah hidup dengan lurus, karena godaan hidupnya lebih besar dan tak pernah merasa puas apa yang telah dimilikinya.
Beruntunglah bila hidup kita dalam fase perjuangan, kadang kurang namun tak sampai kekurangan, karena dari kekurangan kita belajar memaknai hidup, menghargai kebahagiaan sejati.
Lalu pemuda itu kembali memohon lagi, dan memohon terus memohon tak ada hentinya hingga tak ada satupun kenikmatan dunia yang luput dari matanya. Semua telah dicobanya tanpa terkecuali..
Suatu ketika pemuda itu merasa monoton dan jenuh menjalani hidupnya. Akhirnya sang pemuda itu memohon supaya lekas mati, namun TUHAN tak menjawabnya hingga akhirnya ia bunuh diri dan meninggalkan segalanya...
PESAN MORAL
Tak perlu meminta kekayaan bila manusia akhirnya sengaja dan sering serta lupa terhadap kehidupan sesungguhnya. Manusia selalu merasa kurang puas, padahal masih bernafas adalah anugerah terbesar dalam Hidupnya. Mengapa manusia kaya susah hidup dengan lurus, karena godaan hidupnya lebih besar dan tak pernah merasa puas apa yang telah dimilikinya.
Beruntunglah bila hidup kita dalam fase perjuangan, kadang kurang namun tak sampai kekurangan, karena dari kekurangan kita belajar memaknai hidup, menghargai kebahagiaan sejati.
Dan itulah maksud TUHAN dibalik penderitaan dan kemiskinan, paling tidak manusia bisa mengoreksi dirinya tentang bagaimana mengendalikan harta .. Harta memang membuat kita mabuk oleh urusan duniawi, namun tak bisa menggantikan kekekalan di dunia akherat. Salam kebajikan (Penulis : Lulu)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar