KEBAJIKAN ( De 德 ) - Pada hari ketiga dari Tahun Baru Imlek, orang biasanya tidak boleh pergi keluar dari rumah, karena hari ini diyakini sebagai Chìkǒu (赤口), yang diterjemahkan sebagai "mulut merah" Chìkǒu juga disebut. Chìgǒurì (赤狗日), atau "Hari Chìgǒu ini" Chìgǒu,. Harfiah "anjing merah", adalah julukan " Allah Blazing Wrath "(熛 怒 之 神).
Hal ini umumnya dipercayai bahwa pada hari ini bukan hari yang baik untuk menerima tamu atau pergi bersosialisasi atau mengunjungi kerabat dan relasi, juga tidak “bagus” untuk memulai aktivitas bisnis karena "mulut merah" dalam budaya Tionghoa akan mudah menyebabkan orang kehilangan kesabaran dan bertengkar bahkan perkelahian dengan orang lain.
Hal-hal buruk akan terjadi jika orang-orang tidak mengindahkannya. Jadi, pada hari ini orang-orang tua yang masih percaya akan tinggal di rumah sepanjang hari. Desa Hakka di Hong Kong pedesaan di tahun 1960-an menyebutnya sebagai Hari Hantu Buruk dan setiap orang harus tinggal di rumah.
Hari ketiga Tahun Baru Imlek adalah merupakan hari yang tidak menyenangkan, karena ada banyak hal yang dilarang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kebiasaan tradisional. Misalnya, pada hari ini, orang-orang tidak diizinkan untuk membersihkan rumah, menyalakan api, menimba air dan sebagainya.
Di beberapa daerah, orang juga dilarang makan nasi karena mereka percaya bahwa hal ini dapat menyebabkan penurunan hasil panen dan keluaran tanaman lain.
Ada juga yang mengatakan bahwa orang harus mematikan lampu dan pergi tidur lebih awal, karena malam ini adalah Hari Pernikahan Tikus dan kita tidak boleh mengganggu mereka, sehingga tikus tidak mengalami kesulitan untuk berkembang biak.
Dalam masyarakat petani, orang-orang akan meninggalkan beberapa beras atau kue di sudut ruangan untuk tikus di malam hari.
Keluarga yang salah satu anggota dekatnya meninggal selama 3 tahun terakhir tidak boleh keluar rumah atau pergi berkunjung. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum. Jadi hari ketiga Sin Cia umumnya dipakai untuk berziarah ke kuburan, atau mendoakan anggota keluarga yang sudah tiada.
Hari ini juga tidak baik untuk memulai aktivitas Bisnis, sehingga biasanya orang Tionghoa yang konservatif akan libur sampai hari kelima baru mulai aktivitas bisnis.
Namun, seiring dengan kemajuan zaman, maka sudah semakin sedikit orang yang percaya pada takhayul. Sehingga banyak orang yang menjadikan hari ini sebagai kesempatan berharga untuk reuni bersama keluarga.
Sebenarnya, setelah 2 hari merayakan Imlek dengan makan, minum, bermain, tentunya sudah banyak orang yang lelah dan mungkin bangun kesiangan. Oleh karena itu, hari ini adalah suatu alasan yang baik untuk orang-orang beristirahat. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar