Kebajikan ( De 德 ) - “Semakin sombong seseorang semakin ia membenci kesombongan dalam diri orang lain.” (C. S. Lewis)
Suatu malam, seorang mahasiswa berkata kepada saya dalam pergumulannya, “Pak, saya sedang bergumul dengan diri saya. Saya merasa Sombong dan ini mengganggu saya.”
Melihat ekspresi wajahnya yang serius dan tulus, saya menjawabnya, “Tenang saja, kesombonganmu jelas masih dalam taraf yang belum puncak. Pernyataanmu bahwa kamu merasa Sombong menunjukkan bahwa kamu tidak benar-benar Sombong.”
Komentar saya di atas mencerminkan sebuah keyakinan bahwa mereka yang Sombong total biasanya tidak menyadari kesombongannya dan mereka yang mampu mengakui kesombongannya, masih memiliki sisa-sisa kerendahan hati.
Hal ini seperti, orang yang agak mabuk sadar bahwa ia agak mabuk, namun orang yang mabuk total tidak sadar bahwa ia mabuk. Atau orang yang setengah tertidur sadar bahwa ia setengah tertidur, tetapi mereka yang tertidur lelap tidak sadar bahwa ia sedang tertidur.
Jika C. S. Lewis ditanya tentang ciri-ciri orang Sombong, jelas sekali ia akan menjawab: “Orang Sombong adalah orang yang sering kali tersinggung dgn orang Sombong lainnya.”
Kalimat itu bukan kata-katanya, tetapi rangkuman dari pemahamannya. Dalam bahasanya sendiri, ia berkata bahwa kesombongan adalah dosa yang “Semakin kita memilikinya semakin kita tidak menyukainya dalam diri orang lain.”
Pendeknya, ketika Anda tidak terima, jengkel, dan tersinggung dengan orang yang Anda anggap Sombong, sangat mungkin kesombongan dalam diri Anda sedang memberontak melawan kesombongan orang lain.
“Emangnya dia aja yang bisa, gua juga bisa tahu!” Begitulah ketika orang Sombong tersinggung dengan orang Sombong lainnya.
Nah sobat Kebajikan, Kebenarannya adalah semakin sering Anda tersinggung dan tidak menyukai orang-orang yang Anda anggap Sombong, maka semakin mungkin bahwa Anda sendiri adalah orang yang Sombong. Salam kebajikan (Sumber/Lily)
Suatu malam, seorang mahasiswa berkata kepada saya dalam pergumulannya, “Pak, saya sedang bergumul dengan diri saya. Saya merasa Sombong dan ini mengganggu saya.”
Melihat ekspresi wajahnya yang serius dan tulus, saya menjawabnya, “Tenang saja, kesombonganmu jelas masih dalam taraf yang belum puncak. Pernyataanmu bahwa kamu merasa Sombong menunjukkan bahwa kamu tidak benar-benar Sombong.”
Komentar saya di atas mencerminkan sebuah keyakinan bahwa mereka yang Sombong total biasanya tidak menyadari kesombongannya dan mereka yang mampu mengakui kesombongannya, masih memiliki sisa-sisa kerendahan hati.
Hal ini seperti, orang yang agak mabuk sadar bahwa ia agak mabuk, namun orang yang mabuk total tidak sadar bahwa ia mabuk. Atau orang yang setengah tertidur sadar bahwa ia setengah tertidur, tetapi mereka yang tertidur lelap tidak sadar bahwa ia sedang tertidur.
Jika C. S. Lewis ditanya tentang ciri-ciri orang Sombong, jelas sekali ia akan menjawab: “Orang Sombong adalah orang yang sering kali tersinggung dgn orang Sombong lainnya.”
Kalimat itu bukan kata-katanya, tetapi rangkuman dari pemahamannya. Dalam bahasanya sendiri, ia berkata bahwa kesombongan adalah dosa yang “Semakin kita memilikinya semakin kita tidak menyukainya dalam diri orang lain.”
Pendeknya, ketika Anda tidak terima, jengkel, dan tersinggung dengan orang yang Anda anggap Sombong, sangat mungkin kesombongan dalam diri Anda sedang memberontak melawan kesombongan orang lain.
“Emangnya dia aja yang bisa, gua juga bisa tahu!” Begitulah ketika orang Sombong tersinggung dengan orang Sombong lainnya.
Nah sobat Kebajikan, Kebenarannya adalah semakin sering Anda tersinggung dan tidak menyukai orang-orang yang Anda anggap Sombong, maka semakin mungkin bahwa Anda sendiri adalah orang yang Sombong. Salam kebajikan (Sumber/Lily)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar