|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 04 Februari 2014

Menjaga Lidah

 


Kebajikan ( De 德 ) -  Orang Bijak dan para pemuka agama telah sering mengajarkan pentingnya untuk mengendalikan lidah. Salah satu caranya adalah dengan tidak menyebarluaskan atau membicarakan masalah atau keburukan seseorang pada orang lain yang tak perlu mengetahuinya.

Jika saudara kita berbuat salah, kita diminta untuk menegurnya dengan kasih, bukan mempergunjingkannya. Tapi kadang apa yang terjadi di masyarakat sekarang sudah tidak sesuai dengan yang kita dengarkan. 




Saat ini kita sedang hidup di tengah dunia yang begitu mudah membicarakan masalah dan keburukan orang lain. Lihat saja tayangan televisi atau ambillah lembaran koran, maka kita akan dengan begitu mudah mendapati banyak liputan gosip yang tak sedap.

Hal ini tanpa sadar telah membuat kita jadi mulai terbiasa dan ikut terseret dalam arus kebiasaan itu. Betapa sering kita menilai seseorang hanya sebatas apa yang kita lihat dan kita ketahui.

Alih-alih mencari fakta yang sebenarnya, mendoakan, dan menjaga nama baik orang itu, tapi kita malah cenderung mempergunjingkannya. Hal Ini terjadi karena sudah berkurangnya keyakinan yang lurus dalam norma-norma moral sehingga menyebabkan rusaknya masyarakat. Seperti salah satu contoh kisah dibawah ini.

Charles Spurgeon dan istrinya suatu saat menjual telur ayam peliharaan mereka. Mereka benar-benar menjualnya, tidak memberikan secara cuma-cuma, bahkan kepada saudara atau kerabat dekat.

Beberapa orang menganggap mereka pelit. Suami-istri itu membiarkan saja berita itu beredar tanpa berusaha membela diri.

Akhirnya, terkuaklah apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata hasil penjualan telur itu digunakan Spurgeon dan istrinya untuk menyokong hidup dua janda lanjut usia. Mereka bersepakat untuk menolong tanpa diketahui orang lain.

Nah, sebagai manusia, kita sepatutnya belajar menggunakan lidah untuk mengasihi, bukan untuk menyakiti satu sama lain.

LIDAH YANG TAK TERKENDALI MENDATANGKAN KEMATIAN. LIDAH YANG TERKENDALI MEMBUAHKAN KEHIDUPAN. Salam kebajikan (Sumber)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar