|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 15 Mei 2014

Aku Rela Melompat dari Lantai 3, Demi Menyelamatkan Putraku

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Cinta seorang ibu pada anaknya merupakan salah satu cinta sejati dan tulus dari manusia. Segala perjuangan dan pengorbanan akan dilakukan seorang ibu untuk kebaikan dan keselamatan anak-anaknya. 

Seperti yang dilakukan ibu dari daerah Massachusetts ini. Dia nekat terjun dari lantai tiga demi menyelamatkan bayi tercintanya. Saat itu, apartemen yang dia tinggali tengah mengalami kebakaran yang cukup serius.

Tidak ada sebersit pun penyesalan yang dirasakan oleh Christina Simoes, meskipun dirinya harus terbaring di rumah sakit dan terancam lumpuh.

"Tidak ada cara lain yang membuat hidup saya lebih berharga daripada ini," ujar Christina, seperti dilansir vemale.com dari nydailynews, " Semua rasa sakit, semua yang harus saya lalui terbayar karena melihatnya dapat berlari-lari dan bermain."

Menurut dokter yang merawatnya, wanita yang berusia 23 tahun ini kemungkinan tidak akan dapat berjalan lagi karena kerusakan serius pada tulang belakangnya setelah nekat lompat dari sebuah jendela di lantai tiga apartemennya.

Ketika itu, Christina dan putranya, Camron yang baru berusia 18 bulan terjebak dalam kamar tidur saat asap dan api mulai menyebar di apartemennya. Christina meraih anaknya dan menanti kedatangan pemadam kebakaran untuk menyelamatkan mereka. Namun, situasinya cepat berubah menjadi buruk dan membuatnya putus asa.

"Saya menciumnya, saya berkata padanya saya mencintainya, lalu kami melompat." kisahnya.

Akibat dari tindakannya itu, tulang belakangnya patah. Namun, dia hanya memikirkan keselamatan anaknya. Christina menjalani operasi selama 6 jam untuk memasang benda metal di tulangnya. Meskipun demikian, dokter tidak yakin dia dapat berjalan kembali setelah ini.

Christina tampak besar hati dalam menghadapi semua ini karena dia merasa pengorbanan ini sangat pantas dia lakukan untuk anaknya yang sangat dia cintai.  Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar