|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 12 Mei 2014

Seorang Bocah Autis Menjadi Pahlawan Kecil Bagi Ibunya Yang Tidak Sadarkan Diri

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Autisme merupakan kelainan perkembangan sistem saraf yang terjadi pada seseorang sejak kelahirannya ataupun saat masih bayi.

Kelainan ini menyebabkan penderitanya sulit dalam berkomunikasi, bersosialisasi, serta memahami perasaan dan emosi orang lain. Namun demikian, penderita autis sebenarnya memiliki berbagai potensi terpendam dalam dirinya.

Dalam beberapa kesempatan, meskipun terlihat acuh dan tidak memperhatikan, mereka sebenarnya dapat menangkap kondisi di sekitarnya dengan baik.

Seorang anak berusia 7 tahun yang menderita autis menjadi seorang pahlawan bagi ibunya. Seperti dilansir vemale.com dari hlntv.com, Lisa Kirby, yang saat itu sedang memasang korden di rumahnya di Deltona tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Saat itu dia hanya berdua dengan Joshua, putranya yang merupakan penderita autis.

Tak disangka-sangka, ternyata Joshua kemudian mencari telepon dan dengan tenang menelpon nomor darurat 911 untuk meminta pertolongan untuk ibunya.

Kejadian ini tentu mengherankan, karena sehari-hari Joshua merupakan anak yang selalu aktif dan tidak bisa tenang. Bahkan ibunya pun tak tahu bahwa Joshua mengerti nomor telepon darurat dan kapan harus menghubunginya.

Komunikasi telepon yang dilakukan selama 11 menit tersebut dilakukan Joshua dengan baik. Berikut percakapannya dengan petugas penyelamat:

Joshua : Saya membutuhkan pertolongan!
 

Petugas : Halo, apa yang terjadi?
 

Joshua : Ibu terluka!
 

Petugas : Bagaimana dia bisa terluka?
 

Joshua : Ibu terjatuh.

Joshua lantas menuruti apa yang diperintahkan oleh petugas tersebut termasuk mengompres kepala ibunya dengan handuk dan membukakan pintu untuk petugas medis yang datang.

"Saya dan suami saya sangat terkejut dengan apa yang dilakukannya," ungkap Lisa. "Kami tidak habis pikir bagaimana dia melakukannya karena dia bahkan tidak mengetahui apa itu 911.

Kemungkinan dia mendengarnya dari petugas pemadam kebakaran yang baru-baru ini berkunjung ke sekolahnya.

Lisa juga mengungkapkan, kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi orangtua agar tidak pernah meremehkan anak-anak mereka. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar