KEBAJIKAN (De 德) - Clark Anderson, tinggal di kota kecil di Skotlandia. Ia seorang tukang kayu dengan 9 anak. Dia mempunyai mimpi besar untuk menjadi imigran sukses di Amerika.
Di abad 20, Amerika menjadi benua yang banyak diserbu imigran dari berbagai negara karena emas.
Dengan penuh semangat, Clark dan istrinya bekerja siang malam untuk menabung uang, agar bisa mendapatkan passport keluarganya dan uang untuk memesan tiket kapal pesiar yang akan belayar ke New York, setahun lagi, di tahun 1912.
Seluruh keluarga dipenuhi dengan rasa sukacita, bukan saja akan masa depannya kelak, tetapi juga karena kapal pesiar baru yang sangat besar, aman dan mewah
Namun, 7 hari sebelum keberangkatan mereka, putra bungsunya digigit oleh anjing. Dokter menjahit luka anak itu kemudian menggantung selembar label kuning di pintu rumahnya, tertulis, “Kemungkinan rabies, semua penghuni rumah ini dikarantina selama 14 hari”.
Pada saat itu penyakit rabies dikuatirkan dapat menular antar manusia. Pupus sudah mimpi besar keluarga Clark untuk ke Amerika. Sang ayah diam-diam pergi ke dermaga melihat pelepasan kapal mewah itu dan dia meneteskan air mata kecewa dan sedih, karena ketidak beruntungan mereka.
Dia begitu membenci anak bungsunya dan pemilik anjing itu dan bahkan marah kepada Tuhan.
Berita besar dan heboh muncul 5 hari kemudian di seluruh Eropa, kapal mewah tersebut yang diberi nama Titanic dikabarkan tenggelam beserta sebagian besar penumpangnya.
Kapal yang oleh pemiliknya, dengan angkuh dikatakan aman dan “Bahkan Tuhan saja tidak akan dapat menenggelamkannya ”telah tenggelam, dengan korban jiwa lebih dari 1.500 orang".
Terkadang ketika mengalami hambatan, secara tidak sadar kita juga sering menyalahkan Tuhan. Janganlah mengeluh, namun ingatlah kadang Tuhan membelokkan jalan kita, karna Ia tau yang terbaik bagi kita. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar