|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 25 Juni 2014

Makna Dibalik Hambatan Tuhan

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Clark Anderson, tinggal di kota kecil di Skotlandia. Ia seorang tukang kayu dengan 9 anak. Dia mempunyai mimpi besar untuk menjadi imigran sukses di Amerika.

Di abad 20, Amerika menjadi benua yang banyak diserbu imigran dari berbagai negara karena emas.

Dengan penuh semangat, Clark dan istrinya bekerja siang malam untuk menabung uang, agar bisa mendapatkan passport keluarganya dan uang untuk memesan tiket kapal pesiar yang akan belayar ke New York, setahun lagi, di tahun 1912.

Seluruh keluarga dipenuhi dengan rasa sukacita, bukan saja akan masa depannya kelak, tetapi juga karena kapal pesiar baru yang sangat besar, aman dan mewah

Namun, 7 hari sebelum keberangkatan mereka, putra bungsunya digigit oleh anjing. Dokter menjahit luka anak itu kemudian menggantung selembar label kuning di pintu rumahnya, tertulis, “Kemungkinan rabies, semua penghuni rumah ini dikarantina selama 14 hari”.

Pada saat itu penyakit rabies dikuatirkan dapat menular antar manusia. Pupus sudah mimpi besar keluarga Clark untuk ke Amerika. Sang ayah diam-diam pergi ke dermaga melihat pelepasan kapal mewah itu dan dia meneteskan air mata kecewa dan sedih, karena ketidak beruntungan mereka.

Dia begitu membenci anak bungsunya dan pemilik anjing itu dan bahkan marah kepada Tuhan.

Berita besar dan heboh muncul 5 hari kemudian di seluruh Eropa, kapal mewah tersebut yang diberi nama Titanic dikabarkan tenggelam beserta sebagian besar penumpangnya.

Kapal yang oleh pemiliknya, dengan angkuh dikatakan aman dan “Bahkan Tuhan saja tidak akan dapat menenggelamkannya ”telah tenggelam, dengan korban jiwa lebih dari 1.500 orang".

Terkadang ketika mengalami hambatan, secara tidak sadar kita juga sering menyalahkan Tuhan. Janganlah mengeluh, namun ingatlah kadang Tuhan membelokkan jalan kita, karna Ia tau yang terbaik bagi kita. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar