|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 11 Agustus 2014

Hujan di Musim Panas

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Suatu hari Zi Lu mengambil sebilah pedang melindungi Konfusius. Konfusius bertanya kepadanya, "Zi Lu, apa yang sedang engkau lakukan?" 

Zi Lu menjawab, "Jika menghadapi orang baik, saya akan berkelakukan baik; jika menghadapi penjahat, tentu saja saya harus melawan."

Konfusius berkata, "Pria sejati berdasarkan kejujurannya melindungi kebijaksanaannya. Tidak usah berkoar-koar, orang yang ribuan kilo meter juga mengenalnya. Bertemu dengan orang jahat dengan kejujuran meleburkannya, dengan bijaksana mengelilinginya, untuk apa menggunakan pedang?" 


Akhirnya Zi Lu menyimpan pedangnya setelah mendengarkan perkataan Konfusius. 

Konfucius lalu berkata, "Mari kukisahkan tentang asal muasal pepatah "Hujan di Musim Panas":

Menteri Meng dari negara Lian dan Wei melarikan diri ke negara Qi karena dituduh melakukan pelanggaran. Sampai di rumah kenalannya Guan Zhong, sang tuan rumah bertanya kepadanya, "Ketika tuan menjadi menteri, ada berapa orang yang ingin bertamu ke rumah tuan?"

Meng menjawab, "Ada 3 ribu orang."

Guan Zhong bertanya lagi, "Sekarang ada berapa orang yang mengikuti tuan ke sini?"

Meng menjawab, "Hanya ada 3 orang."

Guan Zhong bertanya lagi, "Kenapa bisa seperti ini?"

"Salah seorang adalah seorang yang bapaknya meninggal tidak mempunyai uang menguburkannya, dahulu saya membantunya menguburkan bapaknya; yang seorang adalah yang suatu hari karena sakit tak mampu membelikan keluarganya makanan, saya membantunya sampai ia sembuh; yang seorang lagi abangnya tidak bersalah dipenjara karena masalah hukum, saya membantunya akhirnya kasusnya menang dan dibebaskan dari penjara. Oleh sebab itu mereka mengikuti saya kemari."

Setelah mendengar perkataan Meng, Guan Zhong berkata, "Suatu hari hal sial ini juga akan menimpa saya, saya tidak boleh seperti angin musim gugur yang berhembus terus berlalu, saya harus seperti hujan musim panas yang dapat membantu orang."

"Hujan musim panas" metafora mengacu pada waktu yang tepat bisa membantu orang lain.
Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar