|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 14 Agustus 2014

Mendorong Anak Melakukan Tugas Rumah

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Pekerjaan rumah seperti tidak ada habisnya. Apalagi bila tak ada pembantu di rumah. Sudah pasti Anda akan sibuk dibuatnya. Tetapi sungguh miris ketika melihat anak Anda yang sudah remaja malah asyik dengan dunianya, menonton TV, main HP, main game. Padahal, usia seperti ini sebenarnya bisa menjalani sejumlah tugas yang mudah untuk sekadar membantu Anda.

Memang tidak harus dengan berteriak atau marah-marah yang justru membuat anak makin malas. Ada cara-cara yang tepat untuk menyiasati hal tersebut. Anggap saja ini bagian dari sikap maupun pendekatan kita kepada buah hati.

Berikut sedikit tips yang dapat Anda coba di rumah :

1. Memberi contoh lebih efektif daripada ucapan

Jika Anda terus-menerus menyuruh anak Anda mencuci gelas bekas minuman soda mereka, tetapi Anda sendiri tidak pernah melakukannya, mereka juga tidak akan pernah melakukannya pula. 


Ini kelihatannya sederhana, tetapi Anda akan terkejut bagaimana seringnya seorang anak mengeluh kepada saya kalau mereka terus-menerus diharuskan mengunyah makanan dengan mulut tertutup dan menjaga siku tangan mereka agar tidak menyentuh meja, tetapi ketika mereka melihat ke arah ayah mereka, sang ayah seringkali memuntahkan makanan dan keju ke dalam gelas air milik ibunya.

Pada kenyataannya ada beberapa contoh peraturan di dalam rumah yang tidak perlu Anda ikuti seperti, tidak boleh menonton acara televisi pada malam hari pada saat hari sekolah. Bagi mereka peraturan tersebut dianggap sebagai "peraturan anak kecil".

2. Jelaskan peraturannya

 
"Jangan membiarkan kabel video game berantakan di seluruh ruang keluarga!"


"Tapi Bu, mengapa?!"


"Ya karena Ibu mengatakan harus begitu!"

Saya kira perkataan 'karena Ibu mengatakan harus begitu' merupakan salah satu jawaban yang paling menjengkelkan para remaja (karena aku adalah ibu/ayahmu, karena ibu/ayah lebih tua/dewasa' merupakan kata-kata yang juga tidak disukai para remaja).

Ya, kadang-kadang seorang anak yang selalu bertanya mengapa akan membuat jengkel hati orangtua, tetapi kebanyakan pertanyaan itu diajukan karena memang mereka dalam ketidak tahuan dan sungguh-sungguh ingin tahu.

Jika Anda menginginkan anak Anda tidak meninggalkan sepatu olahraganya di lantai, menginginkan dirinya tidak memaki orang lain atau Anda ingin memintanya membersihkan kotoran binatang peliharaan, maka cara yang dapat lebih menyemangati adalah dengan memberi penjelasan. 


Misalnya seseorang dapat tersandung akibat sepatu itu atau bahkan dapat melukai diri mereka sendiri, memaki orang adalah sikap yang tidak sopan karena dapat menyinggung perasaan orang, jika kita tidak membuang kotoran binatang tersebut maka kita tidak akan dapat bermain di halaman, dan lain sebagainya.

3. Tulis peraturan tersebut

Dengan menandatangani "perjanjian" dan menuliskan peraturan rumah di dekat pintu rumah yang mudah terlihat (pada pintu lemari kaca, dan lain sebagainya), maka hal ini dapat menolong peraturan terasa lebih resmi.

Seringkali ketika kita menanyakan kepada anak-anak mengapa mereka tidak mengerjakan tugas mereka, jawaban yang paling sering diungkapkan adalah "Ya, saya kira itu bukan masalah besar" atau "Saya lupa". Maka buatlah peraturan itu tertulis sehingga akan membuat peraturan terasa lebih resmi dan tetap.

4. Berikan penghargaan, bukan hukuman

 
Saya adalah tipe orang yang perlu dorongan positif. Ketika usia saya masih belia, saya memiliki masalah serius dengan mesin microwave. Saat memanaskan sup, saya selalu meninggalkan percikan/ceceran sup di seluruh microwave.

Entah sudah berapa kali ibu meminta saya untuk membersihkan microwave, tetapi saya tidak pernah melakukannya. Begitu ibu mulai berterima kasih kepada orang-orang di rumah yang telah membersihkan microwave, saya juga mulai ikut membersihkannya, karena saya juga ingin Ibu berterima kasih kepada diri saya!

Yang terpenting, jangan terlalu frustrasi dengan anak remaja Anda dan jangan selalu menganggap mereka kurang antusias terhadap pekerjaan rumah tangga, biasanya hanya karena 'mereka lupa'. (epochtimes vanessa van petten/ /mer/yant)

Vanessa Van Petten adalah pengarang buku "You're Grounded!". Tips-tipsnya untuk orangtua sebagai pencipta kedamaian keluarga telah menjadi tajuk artikel di Wall Street Journal, Fox 5 New York, dan CBS. Informasi lebih lanjut dapat kunjungi situsnya : http://www.OnTeensToday.com dan emailnya di :vvanpetten@rrules.com. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar