|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 20 September 2014

Jangan Merasa Paling Kecil, Lihatlah Dunia Yang Begitu Luas!

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Tak bisa dipungkiri, kita adalah manusia yang kurang bersyukur. Selalu merasa kurang, kurang, dan kurang. Tak pernah menyadari bahwa kita sudah dianugerahi berbagai macam keberkahan. 

Hanya saja, kita masih merasa kurang. Terbuai oleh kehidupan di dunia. Banyak dari kita yang selalu ingin kaya materi. Menginginkan banyak uang dan menginginkan dunia berada dalam taklulan kita. 

Kita bekerja siang dan malam mengejar materi dan kadang, kita lupa untuk kesenangan sendiri. Bahkan, kita juga sering lupa tentang kebutuhan dasar kita sendiri seperti lalai akan kesehatan.

Terlalu banyak ambisi yang kita miliki. Apalagi, ambisi akan kekayaan, kekuasaan, dan kebebasan. Selalu, kesenangan yang kita harapkan. Setelah mendapatkannya pun, kadang kita masih saja merasa kurang dan ingin mendapatkan lebih tanpa usaha lebih.

Lalu, kesenangan seperti apa yang sebenarnya kita inginkan? Padahal, kita sendiri sebenarnya sadar. Tiada pencapaian besar tanpa usaha yang sepadan dan hanya menunggu keajaiban.

Sementara itu, jika kita tak mampu mencapai apa yang diinginkan, kita merasa seolah orang yang paling kecil. Terlebih lagi, jika kita dihadapkan dengan orang-orang yang memiliki kehidupan yang sebaliknya. Mereka dengan pencapaiannya sedangkan kita menunduk karena merasa tak mampu.

Pada akhirnya, kita mungkin akan merasakan iri dengan kehidupan mereka. Kita juga lupa, bahwa mereka bisa menggapai yang diinginkan dengan penuh usaha. Sementara kita sendiri sudah sejauh mana kita telah berusaha.

Memang, kita membutuhkan materi. Kita membutuhkan uang untuk hidup, makan, sehat, senang, dan melihat dunia. Ya, tujuan tersebut yang membuat kita semangat bekerja siang dan malam tanpa peduli waktu bahkan kesehatan yang mulai melawan.

Bukan cuma kita, bahkan masih banyak di luar sana yang juga memiliki kehidupan yang sama dengan kita. Yang membedakan, mereka tidak memiliki rasa kurang dan mengejar lebih. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar