|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 03 September 2014

Kekuatan Pujian

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Ini kisah nyata tentang seorang penyanyi terkenal di Eropa, wanita bersuara bagus. Dia bersuamikan seorang pemusik dan seorang pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu, nada, irama, dan hal lain di bidang musik, sehingga dia selalu menemukan apa yang harus dikoreksi ketika istrinya menyanyi.

Kalau istrinya menyanyi, selalu saja ada komentar dan kritik seperti: bagian depan kurang tinggi. Lain kali ia berkata, bagian ini kurang pelan. Kali lain dia mengkritik ‘bagian akhir harusnya “kres” .. naik sedikit. 


Selalu saja ada komentar pedas yang dia lontarkan kalau isterinya menyanyi dan bersenandung. Akhirnya wanita ini malas menyanyi, dia berkeputusan “Wah, tidak usah menyanyi saja, jika semua salah. Malah kadang menjadi pertengkaran.”

Singkat cerita, karena suatu musibah, sang suami meninggal dan lama setelah itu si wanita menikah lagi dangan tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik. Yang ia tahu istrimya bersuara bagus dan dia selalu memuji istrinya kalau bernyanyi.

Suatu ketika istrinya bertanya,“Pa, bagaimana laguku?”

Dia menjawab antusias, “Ma, kalau saya tidak menikah dengan engkau, mungkin saya sudah tuli karena bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng, gesekan pipa ledeng dan bunyi pipa lainnya yang saya dengar sepanjang hari kalau saya bekerja. Sebelum saya menikah denganmu, saya sering mimpi dan terngiang-ngiang suara gergaji yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah dan sering mendengar engkau menyanyi, lagumulah yang terngiang-ngiang.”

Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung. Hal itu membuatnya gemar bernyanyi, bernyanyi dan bernyanyi. Mandi dia bernyanyi, masak dia bernyanyi dan tanpa disadarinya dia sudah berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorongnya sehingga dia mulai merekam dan mengeluarkan kaset volume pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat.

Wanita ini akhinya menjadi penyanyi terkenal, dan dia terkenal bukan pada saat suaminya ahli musik, tetapi saat suaminya seorang tukang ledeng, yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi.

Nah sobat, Sedikit pujian memberikan penerimaan. Sedikit pujian memberikan rasa diterima, memberikan dorongan semangat untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi.

Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi. Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik sesungguhnya tidak akan banyak mengubah. Salam kebajikan (Sumber/Lily)

Tidak ada komentar:
Write komentar