|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 14 September 2014

Kisah Dibalik Pepatah Tiongkok Kuno, Bù hán ér lì (不寒而栗)

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Yi Zhong dikenal sebagai seorang pejabat yang tegas di masa Dinasti Han dalam sejarah Tiongkok dan meninggal pada tahun 117BC. Dia seorang pejabat daerah dan hakim.

Dia sangat ketat dengan undang-undang dan tegas bagi pelanggar hukum. Dan ia tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi. Dia juga tidak segan-segan menghukum para pejabat tinggi, sehingga banyak orang yang sangat takut kepadanya sehingga tataan sosial meningkat secara signifikan di kabupaten yang berada di bawah wewenangnya.
 
Ketika ia dipromosikan sebagai Hakim di Nanyang, antara Henan dan provinsi Hubei kini Central Tiongkok, Yi Zong mengetahui bahwa salah satu bawahan langsungnya bernama Ning Cheng sangat kejam.

Ning Cheng seorang pejabat yang bertanggung jawab atas tarif, namun Ia merebut kekuasaan dan berlaku kejam pada rakyat. Tanpa ragu-ragu, hakim baru Yi Zhong menyelidiki dan memverifikasi kejahatan brutalnya dan membawanya ke pengadilan.

Kemudian, Yi Zhong dipindahkan ke daerah Ding Xiang di tempat yang sekarang Daerah Otonomi Inner Mongolia. Dia menjabat sebagai Hakim di Ding Xiang, suatu daerah di mana banyak pelaku kejahatan.

Setelah kedatangannya, Yi Zhong mengambil langkah-langkah drastis. Dia menjatuhi hukuman mati lebih dari dua ratus orang penjahat dari penjara karena sudah berani melepas belenggu dan borgol mereka tanpa izin. Juga pada saat yang sama, dia membunuh lebih dari dua ratus orang yang diam-diam mengunjungi para penjahat utama dan membantu mereka untuk melepas belenggu mereka.

Kejadian ini mengejutkan daerah Ding Xiang, sehingga banyak orang yang berbicara tentang bagaimana Yi Zhong menewaskan lebih dari empat ratus orang dalam satu hari. Meskipun hari itu bukan cuaca dingin, namun banyak orang yang menggigil ketika mendengar berita itu. Mereka yang melanggar hukum atau telah melakukan kejahatan mulai menahan diri dan berperilaku baik.

Eksekusi besar seperti itu benar-benar membuat orang menjadi ketakutan. Dari ungkapan tentang reaksi orang inilah lahir sebuah ungkapan Pepatah, "bù hán ér lì (不寒而栗)" yang artinya Seluruh badan menggigil meskipun tidak dingin. Pepatah ini digunakan orang untuk menggambarkan perasaan takut. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar