KEBAJIKAN (De 德) - Nelayan sepanjang hari sibuk tanpa istirahat, mulai dari fajar, mereka sudah pergi ke tepi pantai, berdiri diantara batu-batu karang di tepi pantai, menarik jaring mengumpulkan hasil laut yang terjaring oleh jaring mereka, diantaranya ada tiram dan ikan. Ketika menjelang magrib, tiram dan ikan diletakkan di halaman rumah nelayan. Nafas mereka terengah-engah, wajah mereka terlihat sangat pucat.
"Aduh mengerikan, disini terus kita hanya bisa menunggu mati, tetapi kita tidak mempunyai cara yang lain!" Tiram tidak pernah demikian putus asa, memandangi teman-temannya menghela nafas dengan sedih.
Pada saat ini seekor tikus kebetulan lewat. Tiram memanggil tikus itu karena berpikir ini adalah satu-satunya kesempatannya untuk bisa hidup. "Tikus, tolong dengarkan perkataan kami, engkau berhati mulia dan baik, engkau tentu bisa menolong kami, membawa kami kembali ke laut."
Tikus memandang sekilas. Tiram ini demikian cantik dan gemuk, pasti memiliki daging yang lezat.
Tikus menjawab, "Baiklah!" Dia sudah memutuskan akan menelan tiram tersebut, "Tetapi, untuk membawamu pulang ke laut, engkau harus membuka kulitmu sedikit. Jika kulitmu tertutup demikian rapat, bagaimana saya bisa membawamu ke pantai?"
"Ok, baiklah!" Tiram setuju. Tetapi dia sangat waspada terhadap tikus, dia hanya membuka sedikit kulitnya, karena tiram bukan seorang yang tolol.
Begitu tikus melihat tiram membuka kulitnya tikus segera menjulurkan kepalanya ingin menggigit tiram, walaupun gerakkan sangat cepat, tetapi karena tiram sudah berjaga-jaga dia sudah menduga kejadian ini bisa terjadi, dia segera menutup kembali kulitnya, dalam sekejap kepala tikus sudah terjepit.
Tikus menjerit kesakitan, jeritannya terdengar oleh kucing, kucing bergegas berlari ke arah suara tikus, menangkap tikus dan menelannya.
Ketika kita menyakiti orang lain, maka orang lain juga akan menyakiti kita. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar