|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 21 Oktober 2014

5 Cara Menghilangkan Kebiasaan Egois Yang Wajib Anda Baca

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Manusia memang tidak pernah lepas dari yang namanya egois. Hampir semua orang memiliki sifat egois. Hanya saja, kadar egois yang membedakan dan tergantung, dari sisi apa kita dikatakan egois. Dalam banyak hal, egois sangat tidak baik dalam kehidupan kita. Apalagi, jika sifat egois sudah sangat merugikan orang lain.

Lalu, bagaimana untuk menghilangkan kebiasaan egois kita? Seperti yang dilansir dari www.mindbodygreen.com, Anda bisa mencoba cara berikut untuk membuang jauh-jauh sifat egois kita.

1. Mendengarkan

 
Menjadi pendengar yang baik memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan kita. Banyak hal bisa kita ketahui dari mendengar, termasuk masalah penting yang kadang bisa menjadi pelajaran untuk hidup kita.

Tanpa kita sadari, kita akan banyak belajar dari mendengarkan, tanpa harus terjun langsung. Begitu juga dengan belajar menumbuhkan hal positif, belajar untuk mengurangi keegoisan kita dengan mendengarkan.

2. Menempatkan kebutuhan di list akhir


Sangat sedikit dari kita yang mau menempatkan kebutuhan kita di list akhir. Kebanyakan, selalu mengutamakan kebutuhan dan tujuan pribadi di atas kebutuhan orang lain.

Bahkan, seakan kita dibuat tak peduli akan kebutuhan orang lain yang lebih mendesak. Kebiasaan seperti ini mencerminkan betapa egoisnya kita. Kita mungkin tidak menyadari, membantu mengedepankan kebutuhan orang lain dapat menimbulkan kebahagiaan tersendiri di hati kita.

3. Meringankan beban orang lain

Memang, kita memiliki kesibukan masing-masing. Jangankan untuk membantu meringankan beban orang lain, tugas dan tanggung jawab diri sendiri saja kadang sering terbengkalai.

Jika kita membiarkannya terus menerus seperti ini, kapan kita akan belajar mengurangi keegoisan kita? Toh, bukannya dengan membantu orang lain, suatu saat, dengan sendirinya mereka juga akan datang saat kita butuh bantuan.

4. Membuang kebiasaan egois

 
Terasa akan sangat sulit yang namanya menghilangkan kebiasaan egois kita. Terutama, jika sudah terbiasa tidak peduli dengan sekitar yang membuat kita semakin terlihat egois. Jika bukan dari dalam diri kita sendiri, siapa lagi yang bisa menghilangkan kebiasaan egois kita? Tidak hanya sifat egois, melainkan sifat-sifat buruk lainnya yang merugikan orang lain.

5. Let it go

Mungkin, selama ini banyak orang di sekitar kita yang merasa annoying akan keegoisan kita. Dan, kita sendiri sudah berusaha untuk membuang sifat egois, namun kadang, kita masih berpikiran bahwa orang lain sudah terlanjur me-label kita sebagai orang yang egois. Let it go. Yang lalu biarlah berlalu. Begitu juga dengan sifat egois kita dulu. Sekarang, sudah waktunya kita membuktikan bahwa kita sudah bukan orang yang egois lagi.

Nah Sobat, Anda tidak ingin kan dikenal dan dicap sebagai orang egois? Semoga tips tadi bermanfaat ya.. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar