|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 27 Oktober 2014

8 Tradisi Baru di Kabinet Kerja Jokowi - JK Sepanjang Sejarah Indonesia

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Dalam proses audisi, pengumuman hingga pelantikan Kabinet Kerja, banyak hal-hal menarik yang bisa dikatakan perdana di bawah kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla ini yang dihimpun dari detikcom. Apa saja?

1. Mengumumkan Menteri dengan Menghadirkannya

Presiden Jokowi memiliki cara sendiri dalam mengumumkan kabinetnya. Tak cuma mengadakan jumpa pers dan menyebutkan nama dan pos menteri, namun Jokowi mengundang menteri ke Istana pada Minggu (26/10/2014) kemarin. Kemudian saat menyebutkan namanya, menteri itu dipanggil juga ke hadapan media.

Pemandangan ini belum pernah terjadi sebelumnya di pengumuman kabinet mana pun.

2. Baju Putih Lengan Panjang yang Dilinting

Dalam pengumuman menteri Kabinet Kerja pada Minggu (26/10/2014) kemarin, dress code yang ditentukan Presiden Jokowi adalah kemeja putih lengan panjang. Tak cuma kemeja putih, namun kemeja lengan panjang itu dilinting bagian tangannya.

"Itu permintaan Pak Jokowi, agar menteri bekerja sesuai dengan presidennya. Simboliknya, baju putih lengan digulung," kata  mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto di halaman Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

"Bahwa ini adalah kabinet kerja, pakaian yang dipakai menunjukan simbolik," tambah Andi.

3. Ayo Lari!

 
Usai menyebutkan nama dan jabatan menteri, Presiden Jokowi memanggil menteri maju ke depan agar.. berlari! Pemandangan ini terjadi saat Jokowi memanggil Indroyono Susilo dan Ignasius Jonan. Indroyono dipilih sebagai menteri koordinator bidang Kemaritiman. Sementara Jonan sebagai menteri perhubungan.

"Lari pak," ujar Jokowi kepada Indroyono di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014).

Begitu juga saat Jonan dipanggil, Jokowi memintanya berlari. "Ayo, lari pak," ucapnya.

Sementara saat memanggil Susi Pudjiastuti, Jokowi malah memintanya tidak lari. "Jangan lari-lari Bu," ucapnya.

4. Menteri Luar Negeri Wanita Pertama RI

 
Dengan terpilihnya Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri, maka mencatatkan sejarah RI. Dia merupakan Menteri Luar Negeri wanita pertama sejak Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Dia juga merupakan perempuan Indonesia pertama yang menjadi duta besar Kerajaan Belanda ketika terpilih pada 21 Desember 2012.

5.  Menteri wanita Pertama asal Papua

 
Prof Yohana Yembise adalah wanita pertama yang berasal dari Papua yang menyandang gelar professor, dan sekarang menjadi wanita pertama asal Papua yang menjadi menteri di Indonesia.


6. Baju Batik di Pelantikan dan Foto Bersama

 
Pelantikan Kabinet Kerja hari ini, Presiden Jokowi menegaskan dress code adalah baju batik. Memakai baju batik ini tercatat yang pertama dalam sejarah pelantikan kabinet Indonesia.

Sejak era Presiden pertama, Soekarno, pelantikan kabinet selalu mengenakan pakaian formal yaitu setelan kemeja, celana, jas dan dasi. Hal ini tampak dalam foto dokumentasi Kabinet Presidensial, kabinet pertama di bawah Presiden Soekarno yang dilantik setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Dalam foto dokumentasi Kabinet Presidensial itu, Presiden Soekarno tampak memakai baju safari putih yang menjadi ciri khasnya, begitu juga Wapres M Hatta. Ada yang mengenakan kemeja biasa dan berdasi, ada pula yang memadukan kemeja, jas plus celana pendek.

Sedangkan untuk Kabinet Pembangunan di bawah Presiden Soeharto, para menteri yang dilantik memakai setelan jas untuk menteri pria, sedangkan menteri perempuan memakai kebaya, kain dan tatanan rambut bersanggul. Dress code ini tidak berubah kendati presiden telah berganti ke BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri hingga Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat pelantikan, para menteri rata-rata memakai kemeja batik lengan panjang, celana panjang, plus peci. Sedangkan menteri perempuan juga memakai blus batik lengan panjang, namun ada juga yang mengenakan kebaya dan kain seperti Susi Pudjiastuti.

Selain untuk pelantikan, Kabinet Kerja juga berfoto bersama usai pelantikan mengenakan kemeja batik yang digunakan saat pelantikan.

7. Menteri Terbanyak Perempuan

Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla memiliki 8 menteri berjenis kelamin perempuan. Ini adalah rekor jumlah menteri perempuan terbanyak sepanjang sejarah Republik Indonesia.

Sebanyak 8 orang menteri berjenis kelamin perempuan, atau 24% dari total menteri di kabinet. Sementara itu, sebanyak 26 menteri lainnya berjenis kelamin laki-laki, atau 76%.

Para menteri perempuan itu adalah

 
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti;
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi;
Menteri BUMN Rini M Soemarno;
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya;
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani;
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek;
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa;
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.

Di kabinet-kabinet pemerintahan sebelumnya, jumlah menteri perempuan tidak pernah menyetuh angka 8 kursi seperti berikut

Kabinet Reformasi Pembangunan Presiden B.J Habibie, hanya ada 1 menteri perempuan;
Kabinet Persatuan Nasional Presiden Abdurrahman Wahid memiliki 2 menteri perempuan;
Kabinet Gotong Royong di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri juga memiliki 2 menteri perempuan;
Kabinet Indonesia Bersatu I  era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, memiliki 4 menteri perempuan;
Kabinet Indonesia Bersatu II di era Presiden SBY ada 5 orang menteri perempuan.

8. Kalangan Profesional Terbanyak Sejak Reformasi

 
Kabinet Kerja memiliki 20 orang menteri yang berasal dari kalangan profesional. Jumlah ini adalah yang terbanyak sejak reformasi atau pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Berdasarkan latar belakangnya, di kabinet Jokowi ada 20 menteri (59%) yang berasal dari kalangan profesional dengan berbagai latar belakang. Sementara itu, sebanyak 14 menteri (41%) berasal dari partai politik. Ada 4 menteri dari PDIP, 4 nama dari PKB, 3 orang dari NasDem, 2 menteri dari Hanura, dan 1 orang dari PPP.

Bila dibandingkan, Kabinet Persatuan Nasional adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Abdurrahman Wahid memiliki 14 menteri profesional dari total 34 kementerian atau 42%. Di era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, ada 15 menteri profesional dari 30 menteri di Kabinet Gotong Royong atau 50%.

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kabinet Indonesia Bersatu ada 17 menteri dari kalangan profesional atau 50% dari total 34 menteri. Sementara pada Kabinet Indonesia Bersatu II, menteri dari kalangan profesional berjumlah 14 orang atau 42%.

Berikut adalah nama-nama menteri Kabinet Kerja yang berasal dari kalangan profesional
1. Menteri Sekretaris Negara : Praktino
2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
3. Menko Bidang Kemaritiman : Indroyono Soesilo
4. Menteri Perhubungan : Ignasius Jonan
5. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
6. Menteri Pariwisata : Arief Yahya
7. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral: Sudirman Said
8. Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi
9. Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu
10. Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
11. Menko Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil
12. Menteri Keuangan : Bambang Brodjonegoro
13. Menteri BUMN : Rini M Soemarno
14. Menteri Perdagangan : Rachmat Gobel
15. Menteri Pertanian : Amran Sulaiman
16. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Muljono
17. Menteri Kesehatan : Nila F Moeloek
18. Menteri Sosial : Khofifah Indar Parawansa
19. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Yambise
20. Menteri Kebudayaan dan Pedidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan


Selamat bekerja kepada Kabinet baru yang sudah dilantik...Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar