KEBAJIKAN (De 德) - Pada jaman Chun Qiu (春秋), kerajaan Qi (齐) hendak menyerang kerajaan Lu (鲁). Kerajaan Lu adalah sebuah kerajaan yang kecil, tidak akan bisa mengalahkan kerajaan Qi. Karena itu, kerajaan Lu mengirim utusan ke kerajaan Qi untuk membicarakan perdamaian.
Baginda raja Qi berkata, ”Boleh-boleh saja kita berdamai, asalkan kerajaan Lu memberikan benda pusaka paling berharga yang dimiliki untuk kerajaan Qi.”
Tentu saja kerajaan Lu tidak bersedia memenuhi permintaan tersebut. Baginda raja Lu tidak rela memberikan ding (鼎) ( bejana bertelinga 3 berkaki 3) miliknya kepada kerajaan Qi. Akan tetapi juga tidak berani menolak permintaan kerajaan Qi.
Pada akhirnya, baginda raja Lu memerintahkan orang membuat Ding tiruan untuk diberikan kepada baginda raja Qi. Tak disangka, begitu melihatnya, baginda raja Qi sudah dapat mengetahui jika ding yang diberikan untuknya adalah tiruan. Beliau berkata, ”Ini adalah barang tiruan, silakan dibawa kembali. Kami tidak mau menerimanya.”
Utusan kerajaan Lu bersikeras mengatakan, ”Baginda, ding ini adalah yang asli.”
Baginda raja Qi berkata, ”Ding ini asli atau tiruan? Kita tidak perlu memperdebatkannya. Di kerajaan Lu tinggallah seorang yang bernama Le Zheng (乐正). Semua orang tahu jika beliau adalah orang yang paling jujur. Asalkan tuan Le Zheng mengatakan jika ding ini adalah yang asli, kita akan mempercayainya.”
Baginda raja Lu segera memanggil tuan Le Zheng. Beliau berpesan kepada tuan Le Zheng untuk mengatakan jika ding tiruan adalah ding yang asli. Setelah mengamatinya, tuan Le Zheng berkata, ”Tidak setuju. Ding ini adalah ding tiruan, mengapa Anda tidak memberikan ding yang asli?”
Baginda raja Lu berkata, ”Saya sangat menyukai ding yang asli, tidak rela memberikannya kepada kerajaan Qi.”
Usai mendengarkan perkataan baginda raja Lu, Le Zheng berkata, ”Baginda raja begitu menyukai ding yang asli. Begitu pula dengan saya, saya juga menyukai kejujuran. Saya tidak bisa mengorbankan kejujuran, berbohong kepada orang lain, demi menyelamatkan barang kesayangan Anda.” Salam kebajikan (Xie Zheng Ming)
Tidak ada komentar:
Write komentar