KEBAJIKAN ( De 德 ) - Pada malam hari setelah selesai makan malam, saya berjalan-jalan di komplek rumah, bertemu dengan tetangga saya lalu mengobrol dengannya.
Tetangga saya mempunyai seorang putri yang sekarang sambil kuliah sambil kerja, kehidupannya sangat sibuk. Setelah mengobrol beberapa saat dia menceritakan pengalamannya pada suatu saat ketika dia dan putrinya sedang tamasya ke Yellowstone National Park.
Pada saat itu tetangga saya pergi bersama putrinya, mereka telah memesan hotel melalui internet. Setelah melihat pemandangan Yellowstone National Park, hari telah gelap. Mereka mengikuti petunjuk navigasi mobil dan memilih rute terpendek dengan mobil terburu-buru menuju ke hotel yang telah dipesan.
Tetapi mereka tidak menduga, mereka harus melewati pengunungan Roaring Mountain, mereka juga tidak mengecek keadaan jalan di pengunungan. Pada saat itu putri tetangga saya yang mengendarai mobil, jalan yang mendaki gunung semakin lama semakin bahaya, malam semakin lama semakin gelap.
Kadang-kadang mendongak untuk melihat ke arah atas, di depan mobil tampaknya seperti tergantung di udara. Berbicara tentang hal ini, sampai sekarang wajah tetangga saya masih terlihat ketakutan.
Saya bertanya kepada tetangga saya, pada saat itu apakah putrinya tahu dia sangat ketakutan. Tetangga saya mengatakan dia tidak berani memberitahukan kepada putrinya, jika putrinya tahu dia ketakutan, maka dia tidak akan tenang mengemudi mobil.
Oleh sebab itu, pada saat tersebut walaupun sangat ketakutan tetapi dia tetap memaksakan dirinya berlaku tenang, masih memperingati putrinya tidak usah terburu-buru, jangan menyetir terlalu cepat perlahan-lahan saja asal bisa sampai dengan selamat.
Cerita yang di sampaikan tetangga saya, seperti kejadian yang biasa saja, tetapi terlihat perhatiannya dan kasih sayangnya untuk melindungi putrinya walaupun didalam hatinya sudah sangat ketakutan, dia tetap menyembunyikan perubahan hatinya, supaya putrinya tidak panik, bahkan dia masih bisa menghibur putrinya.
Manusia bukan karena menjadi orang tua lalu berubah menjadi manusia super, yang anti peluru, dengan mudah melindungi anak-anaknya. Tetapi setelah menjadi orang tua akan selalu mempertimbangkan setiap masalah dari sudut pandang anaknya.
Demi anak-anaknya, dia akan menjadi kuat, dan terlihat kuat karena mereka menyembunyikan ketakutan dan kecemasannya didalam hatinya. Yang selalu akan mempertimbangan perasaan anak-anaknya, mengorbankan diri sendiri, dan cinta yang tidak mengharapkan balasan adalah benar-benar cinta paling besar. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar