|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 15 Oktober 2014

Sarapan yang Sehat

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Ahli gizi mengatakan bahwa sarapan adalah penting karena memberikan energi yang dibutuhkan selama satu hari. Proporsi dalam metabolisme dan masalah berat badan bagi orang yang tidak sarapan lebih tinggi dari pada rata-rata orang, atau bahkan memperpendek umur rata-rata 2,5 tahun. Tetapi kebiasaan sarapan yang tidak sehat pun bagaikan bunuh diri secara perlahan, sama saja dapat memperpendek umur.

Apakah Anda memiliki kebiasaan (makan) sarapan seperti ini?

1. Ketidakseimbangan gizi saat sarapan akan menimbulkan konsekuensi sangat serius

Sarapan sangat penting untuk kesehatan, kalori yang diberikan oleh sarapan adalah 30% dari kebutuhan total kalori sehari, sehingga pilihan makanan harus beragam, sayuran, buah-buahan, sereal adalah pilihan yang baik. Mereka kaya akan serat, selain dapat meningkatkan rasa kenyang, kandungan lemaknya juga sangat rendah, sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Jika sarapan Anda agak sederhana, misalnya hanya susu, hanya makanan ringan (cemilan) atau hanya buah-buahan saja, tidak lengkapnya gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, dapat menyebabkan gula darah cenderung rendah, sehingga tidak dapat menyediakan energi yang cukup bagi otak, akan muncul gejala lesu dan sulit berkonsentrasi dan lain-lain.

Sedangkan makanan yang dapat mengurangi efisiensi kerja dan efektifitas belajar, namun makanan itu kaya akan protein, kalori tinggi dan lemak tinggi seperti hamburger dan gorengan hanya akan menambah beban pencernakan Anda dan meningkatkan obesitas.

2. Sarapan terlalu cepat berisiko kanker tinggi

Perlahan-lahan mengunyah, selain dapat membuat makanan tercerna dengan baik, penyerapan nutrisinya juga akan terserap dengan baik. Para ahli mengatakan, makan dengan tergesa, dampak paling langsung adalah gangguan pencernaan dan kemungkinan terjadi obesitas bisa meningkat berlipat-lipat, selain itu makan terlalu cepat tidak mampu merangsang aktivitas saraf otak, dan orang pun akan menjadi lambat berpikir.

Jika kecepatan makan Anda terlalu cepat, sebagian besar orang tidak memedulikan meski makanan terlalu panas dan terburu-buru melahapnya serta dalam jangka panjang sarapan dengan makanan bersuhu tinggi kemungkinan dapat menyebabkan kanker esophagus dan penyakit pencernaan lainnya.

3. "Sarapan ala olahragawan" sangat tidak aman

Sarapan orang kantoran biasanya dilakukan secara terburu-buru, banyak pekerja muda sering kali menyelesaikan sarapannya di jalanan. Di pasar, warung pinggir jalan, dekat stasiun bus/ KA, secara sembarangan membeli roti, burger atau nasi bungkus sambil berjalan sambil makan. Sebenarnya, kebiasaan sarapan di jalanan seperti ini berdampak sangat besar pada kesehatan, karena dalam perjalanan ke kantor, makan secara perlahan adalah mustahil, ketika berjalan, peredaran darah pun tidak dapat sepenuhnya membantu pencernakan di lambung, hal ini tidak kondusif bagi aktivitas pencernaan dan penyerapan gizi.

Selain itu, makanan di jalanan sering berisiko higienis, memungkinkan bibit penyakit masuk melalui mulut. Jika Anda terpaksa memilih warung di pinggir jalan untuk sarapan pagi maka harus memerhatikan kebersihan, paling baik dibungkus dibawa pulang (jika sedang pulang kantor) atau untuk dimakan di kantor. Demi kesehatan jangka panjang Anda, cobalah untuk sebisa mungkin tidak makan sarapan sambil berjalan.

4. Sarapan terlalu dini dapat merusak fungsi lambung
Para ahli menunjukkan bahwa selama dalam proses tidur di malam hari, sebagian besar organ tubuh manusia juga ikut beristirahat, tetapi organ pencernaan, karena kebutuhan untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makan malam sebelumnya, biasanya harus bekerja sampai pagi hari sebelum benar-benar memasuki keadaan istirahat. Jadi jika sarapan pagi dilakukan terlalu dini, akan memengaruhi istirahat dari saluran pencernaan, sehingga sistem pencernaan dalam jangka panjang akan berada dalam keadaan lelah untuk bertarung / beraktivitas dan mengganggu ritme pergerakan (peristaltik) pencernaan.

Jadi, untuk mengembangkan kebiasaan beristirahat yang sehat dan rutin, pengaturan sarapan yang terbaik ialah antara jam 07:00 sampai 08:00, dan menyelesaikannya dalam waktu 15 sampai 20 menit. Saat itu nafsu makan seseorang berada pada puncaknya.

5. Sarapan sayur sisa semalam berbahaya bagi kesehatan

Pemilihan hidangan sarapan sebaiknya tidak membabi buta mengikuti menu tradisional, yang paling utama ialah hidangan harus sehat dengan gizi seimbang. Banyak ibu rumah tangga ketika memasak untuk makan malam, akan membuat lebih banyak, agar pada hari berikutnya dijadikan sarapan untuk anak-anak dan keluarga mereka. Meski kaya akan konten dan bergizi, tetapi sayuran sisa setelah semalam kemungkinan akan menghasilkan nitrit, hal ini berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Sarapan pagi harus ada sayur atau buah, menu cakue/ roti goreng ditambah susu keledai, maksimal satu kali dalam satu minggu, dan makan siang serta makan malam pada hari itu harus yang lebih ringan, dan tambahkan lebih banyak sayuran.

Sarapan pagi membantu meningkatkan metabolisme, itu sebabnya sarapan harus sebisa mungkin menyantap makanan segar. Untuk makanan yang tersisa, agar tidak berubah kualitasnya, pastikan setelah dikeluarkan dari kulkas, harap diingat harus dipanaskan   terlebih dahulu. Salam kebajikan (epochtimes)

Tidak ada komentar:
Write komentar