|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 20 November 2014

Dalam Pertarungan Uang Siapa Menjadi Raja

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Dalam masyarakat yang dipenuhi keinginan duniawi, segala topik pembicaraan mengenai uang sudah menjadi salah satu tema utama dalam hidup. Masyarakat dunia yang dikendalikan uang, setiap saat memilih keputusan yang berbeda pada seputar uang. Lalu apa sebenarnya uang itu?

Dalam sinetron Korea "Pertarungan Uang" telah menguraikan penderitaan, asmara dan kasih sayang dalam kehidupan yang berfokus pada uang, melalui kisah cinta pemeran utama pria dan wanita yang menggunakan uang sebagai tanggungan, di mana menjelaskan nilai uang dan makna cinta sejati.

"Pertarungan uang" merupakan saduran dari karikatur Korea dengan judul sama, yang temannya diangkat dari latar belakang sesungguhnya di masyarakat. Meskipun film dan televisi yang mengungkap sisi gelap uang pernah dilarang penayangannya di Korea, namun "Pertarungan Uang" merupakan pelopor siaran televisi yang bertemakan rentenir. Jin Ying Xie, produsernya mengatakan, "Setelah krisis ekonomi, jurang antara si kaya dan si miskin di Korea semakin melebar, banyak sekali orang risau akan uang, karya ini adalah untuk membangkitkan rasa simpati mereka."

Dalam kisahnya, ayah pemeran utama pria, Jin Guo Du, karena tidak mampu melunasi hutangnya pada rentenir melakukan bunuh diri dengan mengguratkan kartu ATM yang telah diasah pada pergelangan tangannya, sang ibu karena marah, penyakitnya kambuh juga meninggal dunia secara tiba-tiba. 

Keadaan keluarga yang berubah secara mendadak dan kewajiban hutang yang tinggi, juga telah membuat Jin Guo Du, yang menjadi analis saham dalam perusahaan surat berharga menjadi seorang pengemis jalanan hanya dalam waktu semalam, bahkan hampir saja kehilangan nyawanya karena tanpa sengaja telah memakan roti dari bak sampah yang telah diolesi racun tikus.

Penderitaan yang bertubi-tubi dan perbedaan taraf hidup yang sangat besar telah menimbulkan tekad ekstrim untuk menjadi kaya dan membalas dendam pada masyarakat. Drama televisi ini telah mengungkapkan secara konkrit segi yang mengerikan dari praktek rentenir untuk dapat diwaspadai.

Pada masa Jin Guo Du berkelana di jalanan sebagai pengemis, dia berjumpa dengan Du Gu Zhe, guru yang dikemudian hari mengajarnya mencari uang. Di dalam seluruh proses, sang guru sering mengingatkan, "Uang orang lain mengandung gigi yang tajam." Mengambil kekayaan harus memenuhi asasnya.

Sekalipun Du Gu Zhe sepanjang hidupnya berurusan dengan uang, namun sikapnya terhadap uang adalah penuh kesadaran. Ia pernah mengatakan bahwa di dunia ini racun yang paling sulit dijaga adalah racun dari uang. Jika seseorang keracunan alkohol, narkoba dan judi masih dapat diobati, namun racun dari uang tidak ada obatnya.

Menghadapi pilihan antara uang dan cinta, guru Jin Guo Du mengungkapkan pengalamannya sendiri, sekalipun beliau telah menggunakan banyak uang untuk membangun seluruh kampungnya, telah mendirikan rumah sakit dan sekolah, namun dia tetap adalah seorang hartawan yang gagal, tetap masih sering merasakan kehampaan. Karena hatinya belum terisi cinta sejati. 

Maka dia menasehati Jin Guo Du untuk tidak meninggalkan cinta yang dihadapi. Uang dapat sewaktu-waktu dicari, namun tidak demikian dengan cinta. Bila Anda dapat mencinta dengan setulusnya barulah Anda merupakan hartawan sejati.

Jin Guo Du yang pernah mengira uang adalah kekuatan, uang dapat mengadili umat manusia dan di hadapan uang tidak ada superman sejati, hanya uang yang dapat menguasai mati hidup seorang manusia, setelah gejolak pasang surut yang dramatis dalam kehidupannya, dia perlahan-lahan mulai mengerti, "Bila mendapatkan uang seperti anjing, maka kehidupannya akan seperti anjing; bila uang diperoleh dengan mengucurkan keringat, maka kehidupannya adalah kehidupan berkeringat". 

Bahkan juga mengerti bila ingin, "menolong orang yang berada di bibir tebing, bukanlah dengan mengulurkan tali dari langit, melainkan dengan tekad orang tersebut". Dia yang pernah berupaya mendapatkan uang untuk membalas dendam kepada masyarakat, akhirnya juga telah mengerti, sesungguhnya masyarakat ini tidak pernah ada dendam apa pun, maka dia melepaskan pemikiran semula.

Akhirnya karena tersentuh oleh ketulusan hati pemeran utama perempuan, Xu Zhu Xi, telah menyumbangkan 5 miliar yuan hasil curiannya untuk tujuan sosial, juga perlahan-lahan melepaskan diri dari godaan "setan uang", bahkan atas kemauannya sendiri telah menolak uang yang disediakan gurunya sebesar 30 miliar yuan. 

Dia mengatakan, "Uang ini menyiratkan keringat dan berbagai emosi dari air mata, tawa, putus asa, harapan serta amarah dalam waktu yang lama." Dia tidak dapat memakai kehidupan mereka sebagai taruhan, namun dia menyanggupi memenuhi janjinya kepada sang guru untuk hidup bagi orang-orang melarat, membangun Taman Impian (Wureung Garden) sejati bagi orang-orang miskin dan sibuk.

Dalam kisahnya ketika pemeran utama pria sedang melangsungkan pernikahan yang bahagia dengan Xu Zhu Xi, kepalanya dipukul tongkat oleh musuhnya, dengan berlumuran darah dia tersungkur di atas tumpukan uang kertas. Kesudahannya nampak seperti kemalangan, yang mungkin masih dapat dimaafkan. 

Pada satu sisi, mungkin untuk menekankan bahwa para renternir adalah pelanggar hukum, drama televisi ini memberikan kesudahan yang menyedihkan bagi pemeran utama pria; pada sisi lain, Jin Guo Du dengan cara seperti ini sekaligus telah menyelesaikan secara tuntas keaiban, kekotoran, rencana kotor, cinta dan benci masa lalu. 

Baik dan jahat akhirnya menjadi jelas bagaikan air jernih dan air keruh, kekotoran dan kedekilan telah seluruhnya sirna, dia menggunakan hidup dan mati untuk menepati janjinya, menggunakan nyawanya untuk menjaga The Blue Angel.

Dalam drama yang penuh liku-liku ini, membuat orang dapat melihat berbagai macam peran yang dilakukan oleh uang, dapat merupakan kekuasaan, atau transaksi dalam kehidupan, ataupun bantuan bagi fakir miskin. 

Uang yang tidak berperikemanusiaan adalah momok yang berdarah dingin, dapat menelan nyawa dan nurani manusia; sedangkan uang yang berperikemanusiaan, dapat berubah menjadi The Blue Angel dalam drama ini, membantu orang yang tidak ada tempat untuk berteduh, sehingga orangtua ada yang merawat.

Kata-kata bijak mengatakan, "Orang yang arif menyayangi harta, mengambilnya dengan memenuhi asasnya." Uang yang didapatkan dengan tidak memenuhi asasnya, juga akan menerima balasan karma, setiap orang harus membayar sesuai pilihannya sendiri, atau menuai hasilnya. 

Bapak Ma, rentenir dalam drama tersebut, secara gila-gilaan mengancam jiwa untuk mengeruk keuntungan, akhirnya semua memberontak dan keluarganya berantakan, menyisakan tubuh yang hampir lumpuh, sehingga keadaan menyedihkan kehilangan harta dan kesehatan menjadi lebih parah lagi, sudah jatuh ditimpa tangga.

Pemeran utama perempuan Xu Zhu Xi, juga pernah mengalami kesulitan ketika sang ayah ditagih oleh rentenir, dia menyebut orang yang tamak sebagai orang yang hatinya dikelabui oleh "setan uang", beranggapan bahwa menjaga ketulusan dan hati nurani diri sendiri baru merupakan kebenaran. 

Dia pernah bekerja di bank, menghadapi godaan puluhan juta yuan, tetap tidak akan menjual informasi internal bank, namun setelah menyampaikan tuntutan kepada tim pengawas, dia dipecat. Pihak luar pun menganggapnya sebagai pembocor rahasia, sehingga untuk sementara sulit mendapatkan pekerjaan.

Namun dia yakin akan apa yang dikatakan ayahnya: "Ketulusan hati seseorang dapat mengharukan orang lain." Ketika pemeran utama pria mengundangnya untuk menyaksikan hasil rampasannya senilai 5 miliar yuan, dia menolaknya, dia khawatir setelah melihat uang akan timbul maksud tidak baik, takut dirinya akan timbul pikiran jahat, maka ditolaknya. 

Ketulusan hati yang dijaga ketat oleh pemeran utama perempuan, akhirnya menghasilkan kepercayaan dari sebuah bank yang mengundangnya untuk bekerja di sana. Dia melihat pengalamannya sendiri, maka lebih meyakini kebenaran kata-kata "ketulusan hati seseorang dapat membuat orang lain terharu".

Jalan cerita yang menggetarkan dari "Pertarungan Uang" bukan saja telah mengungkapkan dengan tajam dan gamblang kekejaman dan nasib buruk para rentenir, juga menunjukkan secara lugas di hadapan masyarakat pergumulan antara uang dan sifat manusia. Ketulusan hati dan harga diri yang dipertahankan sampai akhir, dapat membantu manusia untuk melepaskan diri dari kekuatan sihir uang dan menjadi penguasa uang, bukan budak uang.

Drama televisi ini memberi kesempatan banyak orang untuk menjadi penonton pentas serupa di dalam badai dunia. Di antara keserakahan dan hati nurani, menjaga sifat alami dalam hati dengan harga diri, pernyataan cinta sejati menjadi pengubah penguasa pertarungan uang, juga menjadi raja dalam pertarungan uang, menjadikan nilai akhir bagi kehidupan. Salam kebajikan (epochtimes)

Tidak ada komentar:
Write komentar