KEBAJIKAN ( De 德 ) - Seorang penumpang di kereta api K530 jurusan Chengdy-Hangzhou dikejutkan dengan sosok bayi di bawah kursi yang ia duduki. Bayi tersebut dimasukkan dalam sebuah tas dengan dibalut baju dan selimut hangat. Wah, ibunya ke mana ya?
Dilansir dari shanghaiist.com, bayi yang usianya sekitar tiga hingga lima bulan ini dibungkus rapat dalam sebuah tas dan diletakkan di bawah kursi penumpang kereta api nomor 65. Rupanya, menurut keterangan polisi, tas yang berisi bayi tersebut dibawa oleh dua wanita paruh baya.
Dilansir dari shanghaiist.com, bayi yang usianya sekitar tiga hingga lima bulan ini dibungkus rapat dalam sebuah tas dan diletakkan di bawah kursi penumpang kereta api nomor 65. Rupanya, menurut keterangan polisi, tas yang berisi bayi tersebut dibawa oleh dua wanita paruh baya.
Polisi pun tak mencurigai kedua wanita tersebut karena tak memperlihatkan gelagat mencurigakan. Terlebih karena kedua wanita tersebut meletakkan tas tersebut di bawah kursi bersamaan dengan barang-barang yang lain. Dan ketika sudah sampai di stasiun Yingtan, Jiangxi, kedua wanita itu meninggalkan tas tersebut.
Penumpang lain di kereta api tersebut tadinya tak tahu bahwa ada bayi dalam tas itu. Karena bayi tersebut tak mengeluarkan suara apalagi menangis. Baru ketika sudah sampai di stasiun terakhir, bayi itu menangis.
Setelah ditemukan, syukurlah bayi tersebut masih dalam keadaan sehat. Kini bayi itu sementara dirawat di sebuah penampungan anak-anak sementara polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Entah apa motif ibu kandung bayi ini meninggalkan buah hatinya di bawah kursi kereta api. Tak terbayang nantinya bagaimana ketika bayi ini tumbuh besar dan tahu bahwa dirinya dulu pernah ditinggalkan dalam sebuah tas di bawah kursi kereta api.
“You know what the great thing about babies is? They are like little bundles of hope. Like the future in a basket.” ― Lish McBride, Hold Me Closer, Necromancer. Salam kebajikan (Sumber)
Penumpang lain di kereta api tersebut tadinya tak tahu bahwa ada bayi dalam tas itu. Karena bayi tersebut tak mengeluarkan suara apalagi menangis. Baru ketika sudah sampai di stasiun terakhir, bayi itu menangis.
Setelah ditemukan, syukurlah bayi tersebut masih dalam keadaan sehat. Kini bayi itu sementara dirawat di sebuah penampungan anak-anak sementara polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Entah apa motif ibu kandung bayi ini meninggalkan buah hatinya di bawah kursi kereta api. Tak terbayang nantinya bagaimana ketika bayi ini tumbuh besar dan tahu bahwa dirinya dulu pernah ditinggalkan dalam sebuah tas di bawah kursi kereta api.
“You know what the great thing about babies is? They are like little bundles of hope. Like the future in a basket.” ― Lish McBride, Hold Me Closer, Necromancer. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar