KEBAJIKAN ( De 德 ) - Bila segala hal dalam hidup dianggap SIA-SIA untuk di lakukan, tak tertarik lagi pada apapun, maka bisa dipastikan manusia tersebut tak lagi mengerti tujuan hidupnya alias menjadi boneka hidup di tengah arus kehidupannya.
Mungkin penderitaan, kekecewaan kegagalan telah merusak cara pandang manusia terhadap banyak hal, itu adalah realita. Namun hidup adalah pilihan, mengapa kita tak bisa belajar memilih bukan diam membisu seolah tak bisa bahkan tak mau berbuat apapun.
Seburuk~buruknya hidup kita
Separah~parahnya hidup kita
Sudah pasti banyak yang lebih buruk dan lebih parah.
Kita
hanya harus melihat dari ukuran hidup sesungguhnya dan melihat bukan
dari kacamata pribadi dimana hanya merasa diri yang paling ter ”apes” di
dunia ini.
Buka mata agar seluas mata memandang masih ada hal lain yang harus di kaji lebih dalam, bukan hanya melulu soal kegagalan, keterpurukan, kekecewaan atas penderitaan yang tiada akhir. Memikirkan kesialan diri hanya membuat hidup kita bertambah sial di segala Hal.
Kita sedang berpacu dengan waktu. Jangan sampai kita terlambat menyadari di saat waktu tak lagi berputar ulang. Saat itu kita benar-benar sudah tak bermakna sama sekali. Hanya seonggok sampah yang terbang kesana kemari terkena angin dan berakhir pada pembakaran lalu melebur dengan udara dan hilang sama sekali.
Sebaliknya berkacalah agar dengan jelas kita bisa sama-sama menata hari yang hampir berakhir di tahun 2014 ini. Salam Kebajikan (Penulis: Lulu)
Buka mata agar seluas mata memandang masih ada hal lain yang harus di kaji lebih dalam, bukan hanya melulu soal kegagalan, keterpurukan, kekecewaan atas penderitaan yang tiada akhir. Memikirkan kesialan diri hanya membuat hidup kita bertambah sial di segala Hal.
Kita sedang berpacu dengan waktu. Jangan sampai kita terlambat menyadari di saat waktu tak lagi berputar ulang. Saat itu kita benar-benar sudah tak bermakna sama sekali. Hanya seonggok sampah yang terbang kesana kemari terkena angin dan berakhir pada pembakaran lalu melebur dengan udara dan hilang sama sekali.
Sebaliknya berkacalah agar dengan jelas kita bisa sama-sama menata hari yang hampir berakhir di tahun 2014 ini. Salam Kebajikan (Penulis: Lulu)
Tidak ada komentar:
Write komentar