|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 11 Januari 2015

Jenazah Pasutri Warga Korsel Dititipkan Hingga Bayinya Ketemu

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) - Seong Beom Park (37) dan istrinya Kyung Hwa Lee (34) adalah pasangan suami istri asal Korea Selatan (Korsel) yang menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Selat Karimata, Minggu (28/12/2014) dengan peti jenazah B047 (Istrinya) dan B048 (Suaminya) merupakan dua dari tiga jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri, Minggu (11/1/2015)  Kedua jasad ini untuk sementara akan ditempatkan di ruang pendingin (cold storage rumah jenazah Bhayangkara) sambil menunggu bayinya ditemukan baru diambil oleh pihak keluarga.

Pasangan suami istri ini diketahui memiliki seorang bayi yang juga ikut penerbangan AirAsia QZ8501 dari Surabaya-Singapura pada 28 Desember 2014 lalu. Namun, hingga kini, bayi kedua pasangan ini masih belum ditemukan. Pasangan ini adalah satu-satunya penumpang yang membawa bayi dalam penerbangan QZ8501, seperti dikutip dari okezone.com.

Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono menjelaskan, pihaknya masih berkoordinasi dengan perwakilan negara Korsel mengingat keduanya adalah warga negara asing. Ia menambahkan, ada permintaan dari pihak keluarga meminta penyerahan dua jenazah yang bernama Kyung (34) dan Seong (37) dititipkan sambil menunggu anaknya ditemukan.

“Kami sudah koordinasikan pada kedutaan besar Korsel yang ada di sini hasil identifikasi. Lalu pihak keluarga meminta ditunda (pengiriman jenazah) karena bayinya masih belum ditemukan,” terang Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono, Minggu (11/1/2015).

"Untuk sementara dititipkan ke rumah jenazah Bhayangkara ditaruh di cold storage," kata Budiyono di Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/1/2015).

Menurut Budiyono, tim Basarnas masih terus melakukan proses pencarian terhadap penumpang pesawat AirAsia, termasuk pada bayi itu.

“Di sini tidak ada jenazah bayi yang berusia satu tahun. Kami berharap semua penumpang AirAsia segera ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia,” pungkasnya.
 

Dikutip dari Merdeka.com, Tim DVI Polda Jawa Timur ini mengungkapkan jika jenazah yang berlabel B047 atau Kyung Hwa Lee (34) dan B048 atau Seong Beom Park (37) terindentifikasi karena mengenakan tambalan gigi emas.

Selain itu, Kyung Hwa Lee mengenakan bra khusus ibu menyusui, dan suaminya Seong Beom Park mengenakan gendongan bayi. Dari rekaman CCTV, Seong Beom Park terlihat menggendong bayi. 


Ketika kedua jenazah Lee dan Park ditemukan, mereka dalam kondisi masih terikat sabuk keselamatan di kursi penumpang, pada Jumat (9/1/15). Keduanya diduga berusaha melindungi bayinya dengan cara memeluk saat pesawat AirAsia QZ8501 jatuh. Sayangnya, bayi mereka yang bernama Yuna Park (12 bulan) belum ditemukan.

Seperti yang diketahui, Park datang ke Indonesia sebagai pendeta dan untuk berkhotbah di sejumlah gereja. Sebelum naik pesawat AirAsia tujuan Singapura tersebut, Park baru saja mengisi khotbah di Kota Malang.

Pendeta Park terbang ke Singapura untuk memperbarui visanya. Selain didampingi istrinya, Park juga memboyong anaknya, Yuna Park (1) ke Indonesia. Untuk mengenali jenazah Yuna lebih mudah karena satu-satunya bayi yang ikut penerbangan pesawat Airasia.

Kehilangan anggota keluarga yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kesedihan yang mendalam. Marilah kita doakan agar almarhum
Seong Beom Park dan istrinya Kyung Hwa Lee diterima dan tenang disisi Tuhan..

Semoga anaknya bisa segera ditemukan dalam waktu dekat agar bisa disemayamkan dan dikreamasi bersama-sama sesuai dengan harapan keluarga, begitu juga penumpang yang belum ditemukan atau masih belum teridentifikasi dapat segera mendapat kepastian mengenai peristiwa ini.

Namun jika Tuhan memiliki jawaban lain, kami percaya bahwa orang baik akan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga mereka tetap diberi kekuatan untuk bertahan, tabah dan tegar juga tetap sehat dan kembali merasakan kebahagiaan dalam menghadapi cobaan hidup ini karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. Sobat, selagi masih ada waktu, sayangilah orang yang Anda kasihi sebelum semuanya tinggal menjadi kenangan. Turut Berduka Cita. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar