|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 11 Januari 2015

Keluarga Ingin Susandhini Liman Dikremasi Bareng Suami dan 3 Anaknya

 

 

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Susandhini Liman (38) yang menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Selat Karimata, Minggu (28/12/2014) asal Kota Malang merupakan salah satu jenazah dengan label B041 dari dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri, Sabtu (10/1/2015) telah disemayamkan di Ruangan VIP, Yayasan Gotong Royong, Malang.

Susandhini Liman berusia 38 tahun, merupakan warga Pondok Blimbing Indah Blok K2 No 36 RT 8 RW 11 Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, yang berencana liburan ke Singapura bersama suaminya, Eko Widjaja (42), dan ketiga anaknya Marylin Widjaja (16), Alfred Widjaja (12), dan Wiliam Widjaja (7).

Jenazah Susandhini Liman, tiba di Yayasan Gotong Royong, Minggu (11/1/2015), pukul 10.30 WIB. Kedatangan jenazah Susandhini disambut tangis haru beberapa keluarga yang sudah menunggu di Persemayaman Yayasan Gotong Royong, Malang.

Jenazah Susandhini Liman untuk sementara akan disemayamkan di Yayasan Gotong Royong atas permintaan keluarganya. Namun keluarga belum tahu kapan jenazah Sundhini akan dikremasi atau dimakamkan.

"Kami akan musyawarahkan dulu dengan keluarga. Rencananya akan dikremasi, tapi waktunya kapan belum tahu," kata Adi Kwok (40), adik Eko Widjaja yang juga suami Susandhini Liman, Minggu (11/1/2015), seperti dikutip dari tribunnews.
Susandhini Liman bersama suami dan ketiga anaknya
Dikatakannya, keluarga mempunyai rencana kremasi maupun pemakaman jenazah Susandhini Liman akan dibarengkan dengan anggota keluarga lain. Masih ada empat anggota keluarga yang belum teridentifikasi.

"Inginnya keluarga dimakamkan bersama-sama. Mereka berangkat bersama, pulang pun harus bersama-sama. Kami berharap empat anggota keluarga lain segera teridentifikasi," ujarnya.

Soal asuransi dari Air Asia, kata Adi, belum ada informasi dari manajemen Air Asia. Keluarga masih menunggu kabar dari manajemen Air Asia. Belum ada kabar, tapi Air Asia selalu memberikan informasi jika ada perkembangan baru," katanya.
Sebelumnya, menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Bencana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang, Sugeng Hari Purwanto, “Pukul 12:00 siang tadi saya dapat kabar dari RS Bayangkara, satu warga Malang atas nama Susandhini Liman warga Pondok Blimbing Indah sudah dikenali."seperti dikutip dari malangtimes.com.

Jenazah saat ini masih menunggu untuk diserahkan pada pihak keluarga korban yang kabarnya akan tiba di Surabaya pada Sabtu petang nanti.

“Keluarga akan tiba di Surabaya dari Jakarta malam ini, serah terima menunggu keluarga datang,” terangnya.

Rencana awal, pihak keluarga Susandhini menginginkan jenazah untuk disemayamkan lebih dahulu di persemayaman jenazah Gotong Royong jika tiba di Kota Malang. Namun belum diketahui apakah jenazah akan diserahkan ke Malang pada Sabtu petang atau Minggu 11 Januari 2015.

“Pemkot Malang siap mengakomodasi apapun permintaan kerabat korban, lihat keluarga nanti inginnya seperti apa. Apakah langsung diserahkan sekarang atau baru dibawa ke Malang Minggu besok,” katanya.

"Besok pagi sekitar pukul 8 dibawa ke (pesemayaman) Gotong Royong dari Surabaya. Sesuai dengan permintaan keluarga," ujar Kepala BPBD Kota Malang J Hartono kepada detikcom, Sabtu (10/1/2015) petang, seperti dikutip dari detikcom.

"Suami dan anak-anaknya belum ditemukan," jelas Hartono.

Adanya pemesanan ruang VIP oleh keluarga Liman dibenarkan petugas keamanan persemayaman Gotong Royong.

"Sudah ada yang pesan barusan, untuk besok ruang VIP untuk jenazah yang teridentifikasi itu," ujar Natan ditemui detikcom di lokasi Jalan Taman Tenaga, Sabtu petang.

Sementara di kediaman Liman, tak ada aktivitas di sana. Rumah istri pengusaha vulkanisir PT Elvasindo Nusantara itu tampak sepi dan kosong.

"Rumahnya memang sepi di Malang tidak ada siapa-siapa. Besok kerabatnya dari Jakarta menuju Surabaya," ujar Hartono.

Pemkot Malang mencatat Susandhini Liman berada di dalam pesawat bersama seluruh keluarga intinya yang berjumlah empat orang. Mereka antara lain Eko Widjaja, Alfred Widjaja, Marilyn Widjaja, dan Wiliam Widjaja. Mereka adalah suami dan anak Susandhini Liman.

Sebelumnya, SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang mengenali Susandhini Liman sebagai salah satu alumnus mereka yang lulus di tahun 1994. Susandhini adalah satu dari beberapa siswa yang tercatat sebagai siswa SMA yang ada di Jalan Dempo, baik siswa aktif maupun alumni.

Kehilangan anggota keluarga yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kesedihan yang mendalam. Marilah kita doakan agar almarhum Susandhini Liman diterima dan tenang disisi Tuhan..

Semoga suami dan ketiga anaknya bisa segera ditemukan dalam waktu dekat agar bisa disemayamkan dan dikreamasi bersama-sama sesuai dengan harapan keluarga, begitu juga penumpang yang belum ditemukan atau masih belum teridentifikasi dapat segera mendapat kepastian mengenai peristiwa ini.

Namun jika Tuhan memiliki jawaban lain, kami percaya bahwa orang baik akan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga mereka tetap diberi kekuatan untuk bertahan, tabah dan tegar juga tetap sehat dan kembali merasakan kebahagiaan dalam menghadapi cobaan hidup ini karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. Sobat, selagi masih ada waktu, sayangilah orang yang Anda kasihi sebelum semuanya tinggal menjadi kenangan. Turut Berduka Cita. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar