|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 10 Januari 2015

Kesedihan Chiara Mendalam, Adiknya Justin Giofanni Kini Menyusul Ibu dan Kakaknya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Justin Giofanni (9) yang menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Minggu (28/12/2014) merupakan salah satu jenazah dengan label B019 dari dua jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri, Sabtu (10/1/2015) sudah disemayamkan di tempat Persemayaman Adi Jasa di Jalan Demak, Surabaya.

Kepergian Justin Giofanni (9) yang kini telah menyusul Ibu dan Kakaknya, tentu sangat memukul perasaan Chiara dan keluarganya karena satu persatu keluarga yang ditemukan semua dalam keadaan tak bernyawa. Kini Chiara Natasha yang sebatang kara, cuma satu-satunya keluarga dari Hermanto Tanus yang masih ada. Ayah, ibu, kakak, dan adiknya turut menjadi korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.

Walaupun Chiara, gadis berusia 15 tahun yang mengenakan kaus putih itu terlihat tegar, tetapi tetap saja rasa sedihnya tak bisa ditutupi. S
ebaliknya para kerabat terlihat ada yang menangis sesenggukan, saat peti jenazah yang berisi jenazah Justin Giofanni (9) tiba di persemayaman Adi Jasa, kawasan Demak, Surabaya, Sabtu (10/1/2015) sore. Peti jenazah Justin kemudian dimasukkan dalam satu ruangan dengan ibu dan kakaknya yang telah terlebih dahulu disemayamkan.

Sebelumnya, pada Rabu (7/1/2015), dua keluarganya telah berhasil diidentifikasi yakni ibunya, Indah Juliansih (41) dan kakaknya, Nico Giovani (17). Setelah adiknya, Justin Giovani hari ini ditemukan, kini Chiara menanti ditemukannya atau yang masih belum teridentifikasi yaitu sang ayah, Hermanto Tanus.

Keluarga Hermanto Tanus yang pergi berempat memang hendak menjemput Chiara di Singapura pada Minggu (28/12/2014) dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501, karena Chiara memang bersekolah di Singapura.

Kehilangan semua anggota keluarga yang disayangi tentunya membuat kita sangat berduka dan kesedihan yang mendalam bagi yang ditinggalkan. Marilah kita doakan agar almarhum Justin Giovani diterima dan tenang disisi Tuhan.

Semoga Ayah Chiara bisa segera ditemukan dalam waktu dekat agar bisa disemayamkan dan dikreamasi bersama-sama sesuai dengan harapan keluarga, begitu juga penumpang yang belum ditemukan atau masih belum teridentifikasi, segera mendapat kepastian mengenai peristiwa ini.

Namun jika Tuhan memiliki jawaban lain, kami percaya bahwa orang baik akan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga korban tetap diberi kekuatan untuk bertahan, tabah dan tegar juga tetap sehat dan kembali merasakan kebahagiaan dalam menghadapi cobaan hidup ini karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa. Sobat, selagi masih ada waktu, sayangilah orang yang Anda kasihi sebelum semuanya tinggal menjadi kenangan. Turut Berduka Cita. Salam kebajikan

1 komentar:
Write komentar
  1. Chiara, apa pun yang terjadi, lanjutkan hidupmu dan kejar cita2mu. Papa, mama, Koko Nico, dan Dede Justin secara fisik memang tidak bisa bersama Chiara lagi, tapi dari atas sana mereka pasti akan ikut tersenyum bahagia melihat Chiara berhasil meraih cita2. Sabbe Sankhara Anicca, Semoga mereka semua terlahir di alam bahagia.

    BalasHapus