|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 31 Januari 2015

Suasana Haru Iringi Pemakaman Jasmine Rose Ann Santiago Asal Pasuruan

 

 

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Hidup ini memang penuh dengan misteri. Tak ada yang menyangka, liburan keluarga ke luar negeri dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501 menuju Singapura akan berakhir duka, akibat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014.

Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang.

Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Betapa sedihnya keluarga dan kerabat yang telah ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih bisa berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun

Setelah lama menunggu,
dan keluarga juga hampir putus asa, kini harapan serta doa dari keluarga dan sahabat, setidaknya sudah menemukan sedikit kepastian, karena masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya terakhir kali, setelah jasad Jasmine Rose Ann Santiago (15) berhasil ditemukan dan dikenali dari ketiga jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Jumat (30/1/2015).

   

Perasaan duka bercampur senang menyelimuti keluarga besar korban pesawat Airasia QZ8501 asal Desa Capang Kecamatan Purwodadi, Pasuruan menyusul ditemukannya jasad Jasmine Rose Ann Santiago (15) setelah berhasil teridentifikasi Tim DVI Polri, Jum’at (30/1/2015)

Yasmin Rose Ann Santiago teridentifikasi dengan menggunakan metode primer pemeriksaan DNA dengan pembanding dari ayah kandung korban. Serta didukung properti yang melekat di tubuh korban seperti pakaian kaos warna pink yang ada tulisannya 'Love Paris'.
 
Dari teknis super inpus ditemukan kecocokkan dengan foto korban semasa hidup. Garis dan titik-titik wajah seperti mata, mulut, hidung, klop dengan foto korban, serta metode sekunder juga cocok berdasarkan data antropologi, seperti dirangkum dari berbagai sumber..

Keluarga Bersyukur, Jasmine Ditemukan Saat Keluarga Putus Asa

“Kami sangat bersyukur setelah sempat berputus asa kalau-kalau mereka tidak akan ketemu, “ kata Munif, Paman Jasmine Rose Ann Santiago pada wartabromo. com, Jum’at (30/1/2015).

Menurutnya, meski diselimuti langit duka namun mereka mengaku sangat bersyukur lantaran masih diberikan kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir bagi keponakannya tersebut.

“Kami diberikan kesempatan untuk memberi penghormatan terakhir, ” ucap Kakak Siti Romlah, salah satu korban yang hingga kini belum ditemukan tersebut.

Dijelaskannya, saat ini semua keluarga besarnya sedang berkumpul sambil menunggu kabar selanjutnya. Namun dipastikan jika jenazah Jasmine Rose Ann Santiago akan dimakamkan, Sabtu (31/1/2015) besok.

“Ayahnya yang berada di Singapura meminta agar pemakaman menunggu kedatangannya. Jadi kita putuskan untuk prosesi pemakaman dilakukan esok hari. Insyaallah Bakda Dzuhur, ” ujar pria yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Pasuruan tersebut.

Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban AirAsia Asal Pasuruan

  

Suasana haru menyelimuti pemakaman korban AirAsia QZ8501 atas nama Jasmine Rose Ann Santiago, yang berasal dari Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (31/01/2015).

Berdasarkan pantauan beritajatim.com di lokasi, suasana haru itu sudah mulai terlihat sejak kedatangan jenazah korban yang diturunkan dari mobil ambulance sampai prosesi salat jenazah korban, yang dilakukan di sebuah masjid yang lokasinya dekat dengan rumah korban.

Bahkan, isak tangis dari sanak saudara dan kerabat korban tak bisa terbendung ketika jasad korban dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa setempat.

Munif paman korban mengatakan, hampir satu bulan lebih jenazah korban belum ditemukan bersama dengan beberapa korban AirAsia yang lainnya. Akhirnya pada Jumat (30/01/2015) kemarin, Tim DVI Polri mengidentifikasi bahwa salah satu jenazah yang ditemukan di dalam laut Bun adalah jasad korban.

"Semula kami sempat putus asa kalau Jasmine dan ibunya yang sama-sama naik pesawat AirAsia itu tidak akan ditemukan. Tapi, ternyata ketemu juga meski sampai saat ini masih tinggal ibunya saja yang masih belum ditemukan," terangnya kepada beritajatim.com.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Jasmine Rose Ann Santiago (15) warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan pergi berlibur ke Singapura bersama Ibunya Siti Romlah (41) untuk menemui ayahnya, Andik Santiago (46) di Singapura.

Sedih Memkirkan Anak dan Cucunya Belum Ditemukan, Nenek Jasmine Meninggal
 Langit duka terus menggelayuti keluarga korban pesawat Airasia QZ8501 asal Pasuruan. Setelah mengetahui bahwa anaknya, Siti Romlah (41) dan cucunya Jasmin Rose An Santiago (15) dinyatakan hilang bersama pesawat AirAsia yang ditumpanginya.

Sejak saat itu, Nenek Jasmine yang bernama Juwariyah, warga Desa Capang, Purwodadi, Pasuruan Jawa Timur selalu dirundung kesedihan memikirkan keberadaan orang-orang yang dikasihinya yaitu anaknya, Siti Romlah (41) dan cucunya Jasmine Rose Ann Santiago (16), korban AirAsia QZ8501 yang belum ditemukan. Juwariyah meninggal dunia sebelum mendapat kejelasan nasib anak dan cucu yang dicintainya itu.

"
Beliau sudah sepuh (tua), Mikir anak cucunya terus," kata Eko Subagyo, salah seorang tetangga, Selasa (6/1/2015).

Namun, kata Eko, Juwariyah sempat terjatuh saat mengambil air wudhu
untuk salat di kamar mandi miliknya sekitar pukul 13.00 Wib, Senin (5/1/2015) kemarin.. 
Kehilangan anggota keluarga dan sahabat yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kehilangan juga kesedihan yang mendalam bagi yang ditinggalkan. Kita doakan semoga Almarhum Jasmin Rose An Santiago mendapat tempat yang layak di sisiNya dan Ibunya serta penumpang lainnya yang lainnya dapat segera ditemukan.

Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa.

Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar