|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 24 Februari 2015

Temani Anak Saat Menghadapi Tekanan Kehidupan

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -   Menurut penelitian psikolog, bahwa tekanan yang tepat dapat merangsang potensi individu, mengembangkan perilaku yang baik. Namun sebaliknya, tekanan yang berlebihan akan menyebabkan kecemasan dan kegagalan terhadap individual. Dan jika tekanan terus berlangsung secara kontinyu, maka individu akan mulai melawan, menghindarkan diri, yang selanjutnya akan berdampak pada mentalitasnya, menunjukkan perilaku menyakiti diri, seperti dilansir dari efochtimes.

Kondisi terbentuknya tekanan dan besar kecilnya tekanan itu berbeda karena individu yang tidak sama. Bagi mereka yang menuntut diri terlalu tinggi, ambisius, dan jarang mengalami kegagalan itu, dimana ketika tidak dapat mencapai target yang ditetapkan, atau menganggap performanya tidak dapat dipertanggungjawabkan sebagaimana harapan orangtua, akan dipandang rendah oleh orang lain, maka hal itu akan memberinya tekanan yang besar, lalu terperangkap dalam perasaan bersalah dan frustrasi. 


Jika tidak dapat memperoleh pengertian dari orang tua, apalagi individu berpikiran pendek, maka konsekuensi ringannya akan terperangkap dalam emosi, kemampuan belajar dan performa akademik menurun ; sebaliknya jika parah akan menderita penyakit mental, bahkan mengarah pada kematian.

Anak-anak generasi sekarang tumbun besar pada masa-masa yang tanpa hambatan dan beban hidup yang berarti, sehingga kemampuan mereka dalam memikul beban kegagalan itu sangat rendah. Jika orangtua menganggap bahwa anak-anak itu sudah dewasa, namun, dengan performa yang buruk lantas menerapkan persyaratan yang ketat, tidak ada kelonggaran sedikitpun demi untuk menghindari performa akademik yang buruk, maka itu adalah pemikiran yang salah !

Semakin anak-anak tumbuh besar, otomatis harga dirinya juga akan meningkat seiring dengan pertumbuhannya, merasa perlu dihargai dan dihormati, terutama ketika mengalami kegagalan, maka kasih sayang, kesabaran, toleransi dan dorongan semangat dari orangtua itu adalah obat terbaik untuk mengatasi luka mereka. Di lubuk hatinya, dimana oleh karena kasih sayang dan toleransi orangtua akan berubah menjadi dorongan, mendorongnya tampil kembali, untuk mengatasi kesulitan dan memperjuangkan jalan menuju pintu sukses.

Berikut tindakan yang harus dilakukan orangtua ketika anak-anak mengalami tekanan (hasil ujian tidak memuaskan, melakukan kesalahan, saat hatinya terluka, mengalami kegagalan)

1.Berikan perhatian yang tulus kepadanya,jangan menunjukkan sikap seolah-olah menyalahkannya atau memandang rendah.

2. Percaya padanya, dengarkan dia, berikan ruang dan waktu seorang diri kepadanya.

3. Berikan dorongan semangat kepadanya, bahas bersamanya bagaimana cara memperbaikinya. Jangan menuntutnya, hanya berbagi dengannya tentang pengalaman sukses anda dalam perjalanan hidup ini.

4. Hubungi pihak sekolah, dan adakan konseling bersama, untuk mendapatkan efek yang besar dengan sedikit menguras pikiran.

5. Jangan mengecam apalagi memukul, dan melecehkannya, untuk menghindari konsekuensi serius.

6. Perhatikan sikap tidak biasa anak-anak, siapa tahu mungkin itu adalah sinyal minta bantuan, harus secepatnya memberi respon yang baik.

Sukses itu tercapai dari hasil akumulasi kerja keras yang tak terbatas oleh waktu, jangan mengharapkan anak-anak harus memiliki performa yang baik dalam waktu singkat, perkenankan ia secara bertahap menuju jalan sukses. Segala sesuatu yang berlebihan dan serba instant itu tidak akan baik hasilnya. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar