|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 06 Maret 2015

Demi Keluarga, Pria Ini Rela Tidur di Gua

 


KEBAJIKAN (De 德) Apapun bisa rela kita lakukan jika itu semua demi keluarga. Saat keluarga jadi prioritas utama, kita bisa mengorbankan apapun termasuk kenyamanan kita sendiri. Dan inilah yang dilakukan oleh seorang pria bernama Shi Zhiyong.

Pria berusia 35 tahun ini bekerja sebagai pembongkar muatan truk. Dilansir dari vemale.com yang dikutip dari shanghaiist.com, dalam sebulan ia bisa menghasilkan uang 3.000 yuan atau sekitar 6,1 juta rupiah dari sebuah perusahaan logistik di kota Jinan.

Sebagai tulang punggung keluarga, ia harus berjuang keras untuk mendapatkan sebanyak mungkin uang. Di kampung halamannya di desa Doufuying, kota Handan, provinsi Hebei, tinggallah orang tua, istri, dan dua putranya yang masih kecil-kecil. Dengan banyaknya anggota keluarga yang harus ia nafkahi, ia tak bisa memboroskan penghasilan yang ia dapat.

"Saya bisa mendapatkan 3.000 yuan (6,1 juta rupiah) bekerja sebagai pembongkar muatan truk tapi hanya 1.800 yuan (3,7 juta rupiah) saja yang bisa saya kirim ke kampung halaman saya," ungkap Shi. Merasa belum bisa mengirimkan cukup banyak uang ke kampung halaman, Shi pun memutar otak. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah gua. 


   

Bulan September lalu, secara kebetulan ketika jalan-jalan di gunung Yaoshan, Shi menemukan sebuah gua yang dalamnya 10 meter. Gua tersebut rupanya, menurut pendapat Shi, adalah gua yang dibuat untuk keperluan militer pada tahun 70an lalu. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk tinggal di gua. Demi menghemat biaya dan bisa mengirimkan uang lebih banyak ke keluarga di kampung halaman.

Pada keluarganya, Shi mengaku kalau ia tinggal di asrama perusahaan atau hotel. Mungkin karena ia tak ingin membuat keluarganya khawatir ya.


   

Shi bangun setiap pagi pukul 6. Setelah itu ia akan pergi ke kamar mandi perusahaan untuk mencuci wajah dan menggosok gigi. Setelah bekerja, ia baru akan mandi di kamar mandi umum di kaki gunung. Dengan tinggal di gua seperti itu, ia bisa menghemat 100 yuan (206 ribu rupiah).

 

Tak terbayangkan bagaimana rasanya tidur di dalam gua seperti itu. Selain faktor kenyamanan, faktor keselamatan pun jadi dipertaruhkan. Namun, sekali lagi, demi keluarga, kita bisa rela berkorban dan melakukan apapun. Sobat, pengorbanan apa yang sudah Anda lakukan untuk keluarga? Atau mungkin justru malah lebih sering keluarga Anda yang berkorban untuk Anda?  Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar