|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 25 Maret 2015

Lee Kuan Yew Disemayamkan di Gedung Parlemen Singapura

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Jenazah PM Lee Kuan Yew kini telah dipindahkan ke dalam Gedung Parlemen Singapura untuk disemayamkan selama empat hari disana. Gedung Parlemen akan dibuka bagi siapa saja yang ingin datang menyampaikan penghormatan terakhir.

Saat iringan peti jenazah Perdana Menteri Pertama Singapura, Lee Kuan Yew saat dibawa masuk ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan di Singapura, 25 Maret 2015.
Para pejabat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terkejut dengan "tanggapan yang luar biasa" dari masyarakat. Sehingga waktu diperpanjang dua kali dari sebelumnya yang akan diakhiri pukul 20.00 waktu setempat.

Jaringan kereta bawah tanah kota, MRT, juga akan berjalan 24 jam pada hari Rabu. Banyak organisasi dan bisnis memberikan karyawannya waktu untuk memberikan penghormatan. 


Anggota masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir mereka di Gedung Parlemen dapat melakukannya kapan saja, 24 jam sehari, dari sekarang sampai pukul delapan malam pada Sabtu, 28 Maret seperti yang dilansir Channel News Asia pada Rabu, 25 Maret 2015.

Sebuah mobil membawa peti jenazah Perdana Menteri Pertama Singapura, Lee Kuan Yew untuk disemayamkan di gedung Parlemen di Singapura, 25 Maret 2015.
Dilaporkan, di luar gedung parlemen sendiri ribuan orang tampak mengular telah bergabung dalam antrian untuk masuk ke dalam gedung parlemen memberikan penghormatan terakhir kepada Perdana Menteri Lee Kuan Yew, yang disemayamkan di Gedung Parlemen tersebut.

Banyak warga yang berdiri antri di bawah terik matahari, memakai payung untuk melindungi diri mereka, karena menunggu untuk masuk ke Gedung Parlemen
Masyarakat Singapura dan masyarakat dari berbagai belahan dunia tersebut juga menyempatkan waktunya di tengah kesibukannya untuk memberi penghormatan terakhir secara bergantian di depan peti jenazah sosok yang sangat berjasa membangun Singapura tersebut.

Hari ini ratusan pejabat yang berasal dari berbagai negara juga hadir memberikan penghormatan yang sama. Satu persatu warga ataupun tamu kenegaraan yang datang pun dipersilakan memberikan penghormatan terakhir secara singkat dan bergantian, setelahnya mereka pun dipersilahkan meninggalkan ruangan.


Sejumlah perwira mengangkat peti jenazah Perdana Menteri Pertama Singapura, Lee Kuan Yew saat dibawa masuk ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan di Singapura, 25 Maret 2015.
Sejak siang tadi, antrian telah membentang sepanjang jalan dari Gedung Parlemen ke Fullerton. Menjelang siang, antrian telah membeludak melewati Boat Quay ke Circular Road. Polisi dilaporkan telah menutup Circular Road bagi kendaraan. Dengan suhu siang hari di atas 30C, pejabat membagikan air untuk mereka yang mengantri dan membuat barisan terpisah bagi wanita tua, cacat dan hamil.

Sejumlah perwira membalut peti jenazah Perdana Menteri Pertama Singapura, Lee Kuan Yew dengan bendera Singapura saat disemayamkan di Gedung Parlemen di Singapura, 25 Maret 2015.
Mereka yang bergabung dalam antrian sejak pukul empat sore tadi harus menunggu selama sekitar delapan jam. Menurut pernyataan pemerintah. Anggota masyarakat telah disarankan untuk tidak bergabung dengan antrian untuk saat ini dan menunggu instruksi selanjutnya.

Seorang penjaga berjalan di dekat peti jenazah Lee Kuan Yew saat disemayamkan di Gedung Parlemen di Singapura, 25 Maret 2015.
Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean terlihat mengunjungi orang-orang dalam antrian, berterima kasih kepada mereka atas kesabaran mereka karena mereka menunggu untuk memberikan penghormatan kepada Mr Lee.

Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean menyalami warga yang antri
Ivy Chiam, 79 tahun, telah menghabiskan waktu empat jam berbaris dengan adiknya.

"Kami merasa sangat lelah, tapi kami menikmatinya karena kami berada di sana dengan semua orang-orang ini untuk berbagi perasaan yang sama, berbicara tentang hal yang sama - Lee Kuan Yew," katanya kepada BBC. "Berdiri di antrian begitu lama, tak bisa dibandingkan dengan apa yang dia lakukan untuk kita."


Sejumlah penjaga berjaga di sekeliling peti jenazah Lee Kuan Yew saat disemayamkan di Gedung Parlemen di Singapura, 25 Maret 2015.
Personil di lapangan akan mendistribusikan air kepada mereka yang mengantri. Pemakaman kenegaraan dikabarkan akan diselenggarakan pada hari Minggu sore, 29 Maret 2015 di National University of Cultural Centre Universitas Singapura.

Presiden Singapura, Tony Tan dan istrinya, Mary Chee melakukan penghormatan di depan peti jenazah Lee Kuan Yew saat disemayamkan di gedung parlemen di Singapura, 25 Maret 2015.
Banyak warga yang berduka berdoa di dalam Gedung Parlemen
Perwira militer melakukan penghormatan di depan peti jenazah Lee Kuan Yew saat disemayamkan di gedung parlemen di Singapura, 25 Maret 2015.

Warga yang antri hingga malam
Hingga malam hari, antrian orang yang menunggu untuk masuk Gedung Parlemen memberikan penghormatan terakhir masih banyak. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar