|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 04 April 2015

Arti Kejujuran

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Seorang pendeta muda diundang untuk berkotbah. Ia menjelaskan “Jangan Mencuri”.

Keesokan harinya ia naik bis dan memberikan uang satu dolar untuk membayar ongkosnya. Lalu ia menerima uang receh sebagai kembaliannya dan berjalan ke pintu keluar sambil menghitungnya.

Ternyata uang yang diterimanya lebih. Ia terus berjalan sambil berkata dalam hatinya, “Pemilik bis ini tak akan bangkrut hanya karena uang ini. Ini kan hanya recehan.”

Tapi beberapa detik kemudian hatinya berubah, ia memutar haluan dan berjalan ke arah depan. Sambil menyerahkan uang kepada kondektur ia berkata, “Kembaliannya lebih nih…”

Reaksi sang kondektur sungguh di luar dugaannya. “Saya sengaja Pak Pendeta. Kemarin saya mendengar khotbah Bapak tentang hukum “Jangan Mencuri”, dimana kita tak boleh mengambil barang orang lain atau apa saja yang bukan bagian kita. Dari tadi saya memperhatikan Bapak melangkah sambil menghitung uang kembalian itu, dan ternyata Bapak melakukan apa yang Bapak ajarkan,” jawab sang kondektur sambil mengacungkan jempolnya.

Pendeta muda itu sungguh terkejut. Untunglah ia berhasil memenangi peperangan antara suara Tuhan dan Hantu dalam hatinya. Perkataannya selaras dengan perbuatannya. Ia telah berlaku jujur mengatasi ketamakannya.

Jika kita tak jujur berarti kita ada dipihak iblis, tapi bila kita berlaku jujur maka TUHAN akan membuka jalan bagi kita, meski jalan yg kita lalui tak selalu mulus.

Demikianlah hidup kita. Setiap hari jiwa kita dipenuhi dengan pergolakan antara kebajikan dan kebatilan, kebaikan dan keburukan. Inilah tantangan menuju nurani sadar cemerlang.

“Tetapkanlah hati untuk berjalan dijalur orang jujur !!” Honesty is the best policy.  Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar