|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 16 April 2015

Laozi (老子) Ahli Falsafah Paling Cemerlang di Tiongkok pada Zaman Purba Bag. 7

 

  
KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Kedua, "Dao" merupakan induk kepada cakrawala. Maknanya "Dao" dianggap sebagai sumber asal, atau "nenek moyang" cakrawala.

Laozi menerangkan pandangannya dalam Bab ke-25 "Tao Te Ching" dengan menyebut, " 'Dao' tanpa bentuk dan bunyi, sudah muncul sebelum terbentuknya langit dan bumi. Sifatnya kabur. Langit dan bumi adalah anak yang "dilahirkan" oleh 'Dao' yang berada dalam gerakan selama-lamanya."

Dengan demikian, Laozi diiktiraf sebagai ahli falsafah yang paling bijak baik di Tiongkok, maupun di dunia pada zaman itu kerana beliau mengemukakan konsep falsafah abstrak yang paling tinggi tahapnya. 


Sebelum Laozi mengembangkan ajaran "Taoisme", para ahli falsafah cenderung memilih sesuatu benda sebagai sumber asal cakrawala ketika memikirkan bagaimana dunia ini terbentuk. Selain Pythagoras dari Greek Kuno yang memilih "nomor" sebagai sumber asal cakrawala, Thales yang juga dari Greek Kuno memilih "air", sedangkan Heraclitus memilih "api". Di Tiongkok, para ahli falsafah biasanya melihat "langit" dan "bumi," atau interaksi yang muncul dari pergerakan kedua-duanya sebagai sumber asal cakrawala.

Bagaimanapun, baik "air" dan "api", maupun "langit" dan "bumi", masing-masing mempunyai bentuk yang tertentu, contohnya "langit" terdiri daripada berbagai benda seperti matahari, bulan, bintang, angin dan awan, sedangkan "bumi" terbentuk dari lautan, gunung dan dataran. Kesemuanya itu tidak dapat membantu menjelaskan pertanyaan yang lebih dalam tahapnya, seperti darimana
benda-benda yang mempunyai bentuk tertentu itu bersumber.

Berbanding dengan pandangan yang dikemukakan oleh ahli falsafah sebelumnya, "Dao" yang dikemukakan oleh Laozi dilihat mempunyai tahap abstrak yang lebih tinggi sehingga dapat mengatasi batas konsep yang bertahap rendah.

Cuma, jika dinilai dengan kepiawaian pada zaman sekarang, ajaran "Taoisme" yang menganggap "Dao" muncul sebelum terbentuknya langit dan bumi, tetap dilihat sebagai idealisme yang salah, disebabkan sesuatu "hukum" tidak mungkin terbentuk terlebih dahulu sebelum terbentuknya benda-benda yang terbabit.

Laozi berhasil menggambarkan "Dao", sebagai "hukum" yang penuh dengan misteri yang amat menakjubkan. Sebenarnya, "hukum" itu terselubung di belakang gejalanya dan berfungsi sebagai penghubung kepada berbagai gejala yang terbabit. Ia bisa difahami oleh manusia melalui pendekatan abstrak yang spritual, dan bukannya melalui cara melihat saja.

Zaman itu adalah zaman purba yang masih agak mundur dari segi peradabannya, dan Laozi masih terikat pada tata susila ketika itu. Namun, walaupun belum dapat menguasai seluruh hukum alam dan sosial dengan tepat, beliau sudah cukup hebat kerana berhasil mengemukakan pandangannya yang amat terkenal dengan pembahasan tentang hakikat dan kaedah yang benar. Keberhasilannya ini berdasarkan penelitian dan perumusannya terhadap segala pengalaman yang ditimbanya melalui perkembangan masyarakat serta ramalan yang dibuatnya dengan penuh kebijaksanaan.

Ahli fizik yang tersohor, Capra memuji dan memberikan pandangan yang positif terhadap "Taoisme". Kata beliau, "Antara semua tradisi yang mulia, menurut pendapat pribadi saya, 'Taoisme' menunjukkan kebijaksanaan yang paling tinggi dan paling logika. Ajaran ini menegaskan hubungan yang selaras antara segala gejala, baik yang melibatkan individu mahupun masyarakat."

Pada hakikatnya, aspek yang paling cemerlang dalam kitab "Laozi" ini adalah uraiannya tentang kaedah perdebatan primitif. Salam kebajikan


Bersambung ke : Bagian 8 

Tidak ada komentar:
Write komentar