|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 01 April 2015

Menjadi Orang Kaya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -   Han Ong dahulu adalah orang miskin, bekerja sebagai seorang tukang jahit yang membuka sebuah toko kecil membetulkan pakaian orang yang rusak. 

Pada suatu hari sehari menjelang tahun baru, terjadi badai salju. Ketika itu Han Ong baru selesai bekerja, dia mendengar suara menderik didepan pintu tokonya seperti ada orang yang bersandar di pintu, dia juga mendengar suara orang mendesah di depan pintu.

Han Ong lalu mendorong pintu tokonya, dia melihat seseorang sedang terduduk di depan tokonya. Setelah bertanya, dia mengetahui bahwa orang tersebut adalah pegawai dari salah satu toko beras di Shanghai. 

Ketika itu dia sedang pulang dari menagih hutang, namun karena hari telah gelap dan tidak sempat mengejar kapal untuk pulang, sehingga membuatnya harus berteduh di teras rumah orang untuk menunggu sampai besok pagi.

Han Ong yang mendengar cerita orang tersebut dengan terkejut berkata, "Tuan baru pulang dari menagih hutang, tentu membawa banyak uang, mana boleh menginap di teras rumah, ini hal yang sangat berbahaya! Selain itu sekarang ada badai salju, Tuan akan mati kedinginan, mari masuk kedalam rumah saya yang kecil ini untuk berteduh."

Han Ong mengundang tamunya masuk ke rumahnya. Melihat baju tamunya tersebut basah kuyup, dia lalu mengambil baju barunya dan memberikan kepada tamu tersebut untuk bersalin pakaian yang basah. Han Ong juga menjamu tamunya dengan arak dan makanan untuk menghangatkan diri.

Keadaan tamu yang kedinginan dan lapar mendapat layanan hangat dari Han Ong, tamu tersebut sangat berterima kasih, berulang-ulang mengucapkan terima kasih. Setelah selesai makan Han Ong masih mempersiapkan tempat tidur untuknya, setelah tamu tidur Han Ong baru tidur.

Keesokkan harinya, badai salju semakin besar sehingga kapal tidak bisa berlayar. Han Ong mengatakan kepada tamunya untuk menunggu sampai badai salju berlalu baru pulang. Dia lalu menjamu tamunya makan, dan pada waktu makan malam tamunya berkata kepada Han Ong, "Saya sangat berterima kasih atas bantuan tuan, saya tidak bisa membalas budi tuan, saya mendengar karena kelebihan panen, di desa Hua Ting saat ini berasnya sangat murah, jika dapat mengangkutnya sampai ke Shanghai tentu akan mendapat keuntungan besar. Saya baru kembali dari menagih hutang, saya mempunyai banyak uang, saya akan pinjamkan 300 yuan untuk tuan sebagai modal usaha." Han Ong bersikeras menolak, akhirnya tamu tersebut tidak berkata apapun.

Keesokan pagi, Han Ong membantu tamunya menyewa kapal dan mengantarnya ke pelabuhan, setelah tamu naik ke atas kapal, tamu tersebut berteriak kepada Han Ong berkata, "300 Yuan yang saya katakan, sekarang berada dibawa bantal, ketika tuan pulang ke rumah ambil uang tersebut sebagai modal, tahun depan saya akan menunggu tuan mengembalikan kepada saya di Shanghai."

Han Ong sebenarnya mau mengembalikan kepada tamunya, tetapi kapal tamunya telah berangkat, akhirnya Han Ong mengambil uang tersebut berlayar ke Huating, membeli beras yang ternyata memang sangat murah, dan mengangkut beras tersebut ke Shanghai.

Han Ong mencari toko beras yang dikatakan tamunya dan setelah tamunya bertemu dengan Han Ong dengar tertawa berkata, "Tuan seorang yang menepati janji." 


Han Ong berkata kepadanya beras yang dipesan telah diangkut ke Shanghai. Tamu tersebut membawa Han Ong berjumpa dengan majikannya, dan berkata, "Ini adalah tuan penolong yang pernah saya ceritakan, sekarang dia telah mengangkut beras sampai disini!" 

Majikannya memberi hormat dan mengucapkan terima kasih. "Tuan memang seorang yang berbudi luhur, telah menolong pegawai saya, sekarang dengan tepat janji mengantar beras kesini. Tuan benar-benar seperti orang kuno yang berbudi luhur. "

Lalu majikan tamu tersebut berpesan kepada pegawainya meladeni Han Ong dengan baik, membawa Han Ong berjalan-jalan, menjamukan makan dan minum, sementara berasnya dititip di toko itu dijual ke orang-orang.

Setelah beberapa hari kemudian beras yang dibawa Han Ong telah terjual habis, dan memperoleh keuntungan besar, majikan tamunya membagi separuh dari keuntungan kepada Han Ong, pertama-tama Han Ong menolak tetapi setelah dipaksa akhirnya Han Ong menerima, lalu berkata kepada majikan tamunya, bahwa dia akan menyumbangkan separuh keuntungannya kepada fakir miskin. 


Karena uang tersebut berasal dari Tuan saya harus meminta izin tuan. Setelah mendengar perkataan Han Ong bos toko beras menambah 200 yuan menyuruh Han Ong membantu fakir miskin.

Mulai saat itu Han Ong lebih giat berdagang dan keuntungannya selalu di bagikan kepada fakir miskin.


Akhirnya Han Ong menjadi pedagang kaya. Menurut legenda orang, bahwa ketika Han Ong membeli sebuah rumah, dia membeli rumah tersebut dengan seluruh perabot rumah tersebut, dan diantara salah satu laci mejanya dia menemukan sebuah peta penyimpanan pusaka, sehingga akhirnya dia menjadi sangat kaya. 


Tetapi dia selalu membantu orang, dan semua keturunannya juga diwarisi dengan budaya membantu orang dan berbuat amal sampai putranya Han Shusan yang pintar berdagang dan terkenal dengan perbuatan amalnya. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar