KEBAJIKAN ( De 德 ) - Di suatu kota, ada sebuah pertunjukkan atraksi seorang manusia kuat. Ia bisa melengkungkan baja hanya dengan kedua tangannya, memecahkan batu bata hanya dengan tinjunya. Diakhir pertunjukkannya, ia mengambil sebuah jeruk dan memeras jeruk itu dalam genggaman tangannya. Ia memeras terus, hingga tetes terakhir air jeruk itu terperas.
Lalu ia menantang para penonton, “Barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini, maka akan kuberikan uang satu juta.”
Lalu naiklah seorang lelaki yang tangannya berotot kekar ke atas pentas. Ia mengambil jeruk itu dan mencoba memeras dan memeras… dan memeras…jeruk itu, tapi tak setetespun air jeruk keluar. Ia gagal. Beberapa orang pria kuat juga mencobanya, tapi tak ada yang berhasil.
Manusia kuat itu tersenyum dan kemudian berkata, “Aku berikan satu kesempatan terakhir. Siapa yang mau mencobanya lagi?
Diantara kerumuman itu, tiba-tiba seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangannya dan meminta agar ia boleh mencoba.
“Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke pentas.”
Manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tertawa dan mencemooh wanita itu.
Wanita itu lalu mengambil jeruk dan semakin banyak penonton yang tertawa. Lalu wanita itu mencoba memeras dengan penuh konsentrasi. Ia memeras…memeras… memeras dan “ting!” setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh membasahi lantai. Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan berubah menjadi tepuk tangan riuh.
Manusia kuat memeluk wanita kurus itu, katanya, “Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali, dan ribuan orang gagal mencobanya, hanya Anda satu-satunya yang berhasil. Boleh aku tahu, bagaimana kau bisa melakukan hal itu?”
“Begini,” jawab wanita itu, “Jika suamimu sedang sakit keras dan tak bisa mencari nafkah, sedangkan kamu memiliki delapan anak yang harus kamu beri makan setiap harinya, maka jika dengan memeras jeruk kamu bisa mendapatkan uang satu juta rupiah, bukanlah hal yang sulit."
Seorang bijak berkata, "Bila anda memiliki alasan yang cukup kuat, maka anda akan menemukan jalannya, seberapa pun sulitnya.”
Seringkali kita tak kuat untuk melakukan sesuatu, hanya karena tak cukup memiliki alasan yang cukup kuat. Dimana ada kemauan, maka disana ada jalan. Salam kebajikan (Sumber/Irawani Kenanga)
Tidak ada komentar:
Write komentar